HARIANRIAU.CO - Perusahaan robot seks RealDoll kebanjiran pesanan robot seks berbentuk anak dari pelanggannya. Pesanan aneh tersebut bermula saat RealDoll membebaskan pelanggannya untuk memilih bentuk yang mereka sukai, mulai dari ukuran buah dada hingga warna puting.
Tapi, malah banyak pelanggan yang memesan robot seks berbentuk anak. Terkait hal tersebut, Manajer Produksi RealDoll, Mike Wilson menolak membuatkan pesanan tersebut dan melaporkannya ke FBI.
"Kami punya koneksi ke FBI karena kita mendapatkan banyak orang yang menginginkan robot seks anak kecil dan hal-hal semacam itu," ujar Wilson, dilansir Daily Star.
Awalnya, Wilson berniat mempertimbangkan pesanan tersebut jika kehadiran robot seks tersebut bisa membantu seseorang untuk menghindari perbuatan mesum. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, kehadiran robot seks itu tidak berpengaruh.
"Beberapa tahun lalu, tidak banyak data yang mendukung (robot seks anak kecil dapat mencegah kelainan seksual) sehingga bisa benar-benar menghentikannya. Bahkan beberapa data mengatakan itu justru akan meningkatkan keinginan tersebut," kata Wilson.
Terkait pemesanan robot seks berbentuk anak itu, pihak RealDol akan memberikan data si pemesan kepada FBI untuk kebutuhan investigasi.
sumber: indozone.id
.jpeg)
