Suami Selingkuh, Istri Nekat Robohkan Rumah Mewah

Suami Selingkuh, Istri Nekat Robohkan Rumah Mewah
Sejumlah pekerja merobohkan rumah mewah di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Madiun, Jatim, Senin (25/8/2020). (Foto: iNews/Arif Wahyu Efendi)

HARIANRIAU.CO - Tak terima suami selingkuh, istri robohkan rumahnya, peristiwa ini pun viral di media sosial.

Adalah seorang perempuan di Madiun, Jawa Timur (Jatim), yang nekat membongkar rumah mewah yang ditinggalinya bersama sang anak karena suami yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga berselingkuh dengan perempuan lain. 

Video pembongkaran rumah itu pun menjadi viral di media sosial.

Rumah mewah milik pasangan suami istri Nanang dan Titik di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Madiun, itu dirobohkan Senin kemarin. 

Video proses perobohan rumah ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook Umi Khadijah.

Dalam unggahannya, Umi Khadijah menyebut pembongkaran dilakukan karena sang suami yang bekerja sebagai TKI di luar negeri diduga memiliki selingkuhan di tempatnya bekerja.

Menurut Ketua RT 11 RW 01 Desa Pucanganom, Ngamali, pembongkaran telah dilakukan melalui kesepakatan bersama pasutri yang berseteru, Nanang dan Titik. 

Namun, Ngamali tidak menyebut detail permasalahan yang menyebabkan pembongkaran rumah tersebut. Dia hanya menyebut adanya masalah keluarga di antara mereka.

“Ada masalah rumah tangga yang tidak bisa diselesaikan antara kedua belah pihak. Status mereka belum bercerai, masih suami istri. Mereka sudah sepakat rumah itu dirobohkan,” kata Ngamali, Selasa (25/8/2020).

Hal yang sama juga di sampaikan Kepala Desa Pucang Anom, Hari Prawoto. Menurutnya, pihak desa sudah beberapa kali melakukan mediasi pasangan suami istri tersebut, namun akhirnya gagal.

“Kami sudah beberapa kali mencoba memediasi pasangan suami istri itu, tapi gagal,” ujar Hari Prawoto.

Akhirnya perseteruan suami istri itu mencapai puncaknya Senin kemarin dengan pembongkaran rumah. Rumah yang di bangun di atas tanah keluarga Nanang dirobohkan.

Beberapa material yang berasal dari keluarga Titik seperti kayu dan genting serta bahan bangunan lainya dibawa pulang ke rumah orang tua Titik di Dolopo, Madiun. Begitu juga anak semata wayang mereka yang duduk di bangku SMP kelas II, dibawa ke rumah keluarga Titik. 

Sumber: iNews.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index