HARIANRIAU.CO - Rona bahagia terpancar di wajah para anggota, pasalnya setelah sekian lama vakum karena Covid-19 mereka bisa kembali berlatih kesenian bersama-sama. Untuk membuat anggota sanggar kembali bersemangat, pada Sabtu (05/09) Pertamina dan Dompet Dhuafa Pendidikan mengajak anggota sanggar menyegarkan kembali ingatan akan kekayaan budaya di Maluku dan di Tubo melalui diskusi ringan seputar budaya bersama Rumah Pintar & Heritage Pertamina.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Pertamina dan Dompet Dhuafa Pendidikan menjaga kelestarian budaya daerah melalui peran serta para pemudanya. Melalui aktivasi kesenian setempat diharapkan kelestarian budaya Indonesia yang kaya tak akan pernah usang meski zaman terus berganti. Bertempat di panggung dan halaman kantor Kelurahan Tubo, Ternate Utara, anggota sanggar berlatih tari soya-soya, tari dana-dana, tari lalayon, dan tari lala dengan riang ditemani riuhnya suara tifa, seruling, biola.
"Hari ini seru sekali, saya bahagia. Terima kasih kepada teman-teman dari Pertamina dan Dompet Dhuafa Pendidikan sudah mengingatkan kami akan kayanya budaya Maluku dan membuat kami semangat memulai kembali kegiatan di Sanggar Seni Tomahutu yang sudah lama terhenti. Saya sangat mendukung adanya program kebudayaan di Tubo karena jangan sampai generasi muda daerah tidak tahu budaya leluhurnya sendiri," ucap Aswad, Ketua Sanggar Seni Tomahutu.
Meski bukan sanggar besar, namun Sanggar Seni Tomahutu telah tampil di berbagai ajang mumpuni di Maluku dan sekitarnya. Aktivasi kesenian Rumah Pintar & Heritage Pertamina berkomitmen untuk terus membersamai gerakan berkesenian di Tubo, karena banyak potensi bisa digali dan dimaksimalkan dari kesenian yang ada.
"Sanggar Seni harus tetap ada karena dengan itu budaya-budaya dan kesenian Ternate akan ada dan akan tetap lestari," tegasp pak Tam, Anggota Senior Sanggar Seni Tomahutu. rls
.jpeg)
