HARIANRIAU.CO - Pandemi Covid-19 belum juga berakhir, himbauan dan anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan masih terus digaungkan. Ditambah lagi saat ini kasus terus melonjak hingga mencapai ratusan ribu kasus. Meskipun Kenormalan Baru sudah diterapkan selama beberapa bulan, namun penyebaran Covid-19 masih juga tak terbendung.
Kurangnya kesadaran masyarakat membuat pemerintah bergerak melakukan edukasi berkala tentang bahaya Covid-19. Hanya saja edukasi ini dirasa belum menyebar secara menyeluruh, karena itu pada Sabtu (05/09) Pertamina dan Dompet Dhuafa Pendidikan melalui program Kampung Siaga Covid-19 mengundang muda mudi Kelurahan Tubo mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Relawan Siaga Covid-19 di Gedung TPQ Rahmatullah.
Mereka adalah muda mudi terpilih yang akan bertugas sebagai Relawan Siaga Covid-19 di Kelurahan Tubo dan sekitarnya. Tugas mereka tak hanya untuk mengedukasi masyarakat, tetapi juga menjadi corong kebaikan seputar penanganan dasar Covid-19.
"Saya mendukung dan setuju dengan adanya program ini. Selain memberi kesempatan para pemuda berkontribusi di masyarakat, manfaat program ini pun sangat penting agar khalayak umum lebih sadar bahaya Covid-19," ucap Djiko Tamam, Kepala Kelurahan Tubo.
Selama FGD para relawan terpilih diminta membuat rencana kerja dan strategi dalam memetakan daerah yang berpotensi menjadi episentrum baru Covid-19. Menurut M. Iqbal, Fasilitator FGD Relawan Siaga Covid-19 Kampung Siaga Covid-19 Kelurahan Tubo, sebelumnya para relawan terpilih telah berkomitmen untuk terus mengikuti rangkaian agenda selama beberapa hari ke depan seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan penyemprotan desinfektan, menyediakan tempat cuci tangan.
"Sebagai upaya pencegahan, para Relawan Siaga Covid-19 sudah siap bertugas ke masyarakat menyosialisasikan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari agar dapat meminimalisir penyebaran pandemi terutama di Tubo," tutup M. Iqbal.
.jpeg)
