DKI Jakarta PSBB Total, Pelaku Usaha: Ekonomi Makin Berat...

DKI Jakarta PSBB Total, Pelaku Usaha: Ekonomi Makin Berat...
ilustrasi/int

HARIANRIAU.CO - Pengusaha suka tidak suka harus menerima keputusan PSBB total di DKI Jakarta mulai 14 September 2020 yang dipastikan membuat ekonomi makin berat. Namun, mereka akan mendukung kebijakan yang memang jadi keputusan sulit bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dari sisi ekonomi akan sangat mengganggu, di sisi lain, kita menyasar ini sesuatu yang amat berat untuk diputuskan oleh gubernur, beliau tentu berpikir dengan PSBB ini, akan memberatkan ekonomi Jakarta," kata Sarman Simanjorang/Ketua DPD HIPPI DKI Jakarta/Anggota LKS Tripartit Nasional/Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/9).

Ia mengatakan dengan keputusan PSBB total maka akan ada pembatasan 100% kegiatan usaha yang tak masuk dalam 11 sektor yang dikecualikan boleh beraktivitas.

"Bagi gubernur mengambil keputusan sulit. Kita sangat mengerti kondisi ini. Bagi dunia usah ini teramat berat, ini memang keputusan sulit, dunia usaha akan mentaati," katanya.

Namun, ia menegaskan sejak awal dunia usaha punya komitmen sudah sangat besar terhadap pencegahan pandemi covid-19, tapi disiplin bagi warga Jakarta dan pekerja juga sangat menentukan.

"Kami dari pengusaha meminta warga Jakarta dan pekerja kita membuktikan ambang batas penyebaran corona menurun," katanya.

Ia mengakui dunia usaha di DKI Jakarta baru bisa bernapas dengan adanya PSBB transisi selama dua bulan. Sarman berharap PSBB ini lebih cepat selesai dalam dua pekan ke depan.

"Kita ini ibarat baru gigi satu, tapi ngerem lagi karena penyebaran covid di kita sudah sangat mengkhawatirkan," kata Sarman.

Halaman :

Berita Lainnya

Index