Bocah 11 Tahun Penderita Sindrom Nefrotik Warga Pulau Baru Kopah, Harapkan Perhatian Pemerintah

Bocah 11 Tahun Penderita Sindrom Nefrotik Warga Pulau Baru Kopah, Harapkan Perhatian Pemerintah

HARIANRIAU.CO - Maidenia Rasmi yang akrab dipanggil Rasmi berusia 11 tahun anak pasangan dari Mohadi Sopian dan Delpianis (Almarhumah) asal Pulau Baru Kopah Kecamatan Kuantan Tengah membutuhkan bantuan pengobatan dari para dermawan.

Rasmi didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Sindrom Nefrotik atau yang sering dikenal dengan ginjal bocor. Saat ini Rasmi harus diasuh neneknya, karena ditinggal orang tuanya sejak umur 7 tahun.

Menurut neneknya Misrawati, awalnya menurut dokter Rumah Sakit Eka Hospital korban mengalami sakit komplikasi rematik dan Jantung karena tidak mendapatkan perawatan disana, hingga dibawah ke RSUD Arifin Ahmad. Alhamdulillah penyakit rematik dan Jantung sudah mulai membaik selanjutnya korban kembali didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Ginjal Bocor ini sudah berlangsung semenjak umur 10 tahun, hingga saat ini kondisi pasien belum stabil.

"Awalnya semenjak umur 10 tahun Rasmi didiagnosa penyakit jantung, apabila penyakitnya kambuh lemas dan tidak bisa berdiri serta badan membengkak dan parahnya ini semenjak  satu tahun terakhir," ujar Misrawati Rabu (23/9/2020).

Kemudian Misrawati juga mengatakan, beberapa hari lalu, korban sempat dibawa ke RSUD, namun saat itu keluarga memutuskan agar korban dibawa pulang, karena tidak ada biaya untuk berobat.

Sementara ayah Rasmi Mohadi Sopian, mengaku hanya bekerja serabutan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka hanya mengandalkan motong Karet, saat ini karet hanya tujuh ribu per kilo

"Saya ini hanya bekerja serabutan, tidak ada pekerjaan yang lain, palingan motong karet untuk biaya kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk biaya pengobatan kami tidak punya dana lagi," kata Muhadi sedikit terbata-bata.

Untuk beberapa hari terakhir ini, mereka mendapatkan bantuan pemerintah berupa BPJS Kesehatan

"Sementara obat yang harus ditebus untuk Rasmi perminggu Rp.700.000 selama ini uang itu kami dapat menunggu bantuan BLT dan bantuan keluarga, kedepan kami belum tahu dari mana dapat uang untuk perawatan " tambah Muhadi Sopian

Mohadi Sopian bingung harus berbuat apa lagi. Ditengah kegelisahannya, ia berhadapan dengan masalah kesulitan biaya ekonomi keluarga yang pas-pasan ditambah dengan beban pengobatan Rasmi membuatnya tak berdaya.

Kini dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah Kuansing agar memberikan bantuan berobat  buat anaknya agar dapat dirawat sesuai penyakit yang diderita" ujar Muhadi Sopian berharap.

Donasi dapat melalui Rekening  An. Misriati. Bank Mandiri :108 00 1912209 3atau dapat menghubungi Muhadi Sopian HP 082216163330
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index