HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Keterlibatan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sangat penting dilakukan.
Hal ini untuk menciptakan sinergitas program antara pemerintah dan TP-PKK yang sejatinya merupakan mitra kerja.
Begitu yang dikatakan Ketua TP PKK Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj. Zulaikha Wardan, usai mengikuti Rapat Konsultasi TP-PKK Tingkat Provinsi Riau 2016 di Hotel Alpha, Pekanbaru Selasa (20/9/2016).
"Dengan begitu, TP-PKK yang sejatinya mitra kerja pemerintah dapat berjalan seiring, membantu pemerintah dalam menjalankan program bagi pemberdayaan dan pembinaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Seperti dicontohkannya pada program pemberian bantuan untuk pendirian Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memang telah dicanangkan Pemerintah Inhil dibawah kepemimpinan Bupati Wardan.
Keterlibatan TP PKK yang sangat minim membuat pelaksanaannya terbatas pada kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Maka, perlu ada pemahaman serta sosialisasi tentang bagaimana kita mampu mengutarakan program-program PKK dalam kegiatan Musrenbang seperti ini tadi," tegasnya.
Disebutkannya, di beberapa tempat kepala desanya melaksanakan program PAUD itu tanpa koordinasi. Seperti, pemberian izin pendirian lembaga kepada kolega oleh Kepala Desa setempat. Sehingga tentu saja masalah SDM akan semakin besar.
"Inilah pentingnya penyertaan TP-PKK sehingga koordinasi tercipta dan pembangunan berjalan dengan baik. Jangan seperti selama ini yaitu tiga tahun sudah menjabat Ketua TP PKK Inhil yang saya ikuti hanya pembukaan Musrenbang saja. Setelah itu, pembahasan dan diskusi tidak ikut. Barangkali kedepan bisa direalisasikan sehingga PKK bisa menjadi mitra kerja pemerintah dengan sepuluh program strategis yang bisa bersinergi. Dan ini penting baik dari tingkat desa hingga tingkat tertinggi," pungkasnya panjang lebar.
Senuju
.jpeg)
