Pengusaha Rental Mobil di Pekanbaru Dibunuh Dengan Cara Sadis

Pengusaha Rental Mobil di Pekanbaru Dibunuh Dengan Cara Sadis

HARIANRIAU.CO - Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi melakukan ekspos terhadap penangkapan pelaku perampokan sekaligus pembunuhan pengusaha rental mobil, M Alhadar (29) yang jenazahnya ditemukan di Dusun Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang Siak, Senin (21/9/2020) kemarin.

Ada dua pelaku yang berhasil ditangkap, yakni AN selaku pemilik pondok tempat korban dianiaya, dan DF otak pelaku yang memesan mobil korban. Sementara masih ada dua DPO lagi, yakni IR dan DD.

Pengungkapan peristiwa ini diawali dari laporan Tutut Winarti, isteri dari M. Alhadar pada tanggal 20 September 2020 ke Polsek Tenayan Raya dan Dit Reskrimum Polda Riau yang melaporkan kehilangan suaminya.

Selanjutnya pada hari Senin, 21 September 2020 sekira pukul 16.00 WIB warga menemukan mayat laki-laki dengan kondisi terikat tali nilon dan kepala ditutup dengan handuk di sebuah lubang sumber air di belakang sebuah rumah di Jalan Bakal Baru, Desa Tualang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

Kapolda Riau, menjelaskan awal perkenalan tersangka dengan korban dari Facebook milik korban dengan akun rentalmobil_pku.

"Pada akun itu, korban menawarkan jasa rental mobil," jelas Kapolda, Minggu (27/9/2020) kemarin.

Dari sana, Df menghubungi korban dan menyatakan ingin memesan mobil rental. Tersangka meminta korban menjemput ke Tualang.

Mendapat pesanan, korban menuju Tualang pada 14 September 2020 dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia BM 1516 PB warna abu-abu metalik.

"Dari sana (Facebook), antara korban dan pelaku berhubungan untuk menyewa mobil. Kemudian korban mendatangi ke alamat (tersangka) di Tualang untuk berembuk," tutur Kapolda.

Korban ditawarkan masuk ke rumah An. Saat berembuk, salah seorang tersangka menyerang korban dari arah belakang. Setelah itu, mereka bergantian menganiaya korban dengan benda tumpul dan benda tajam.

Tersangka An yang ditanya langsung oleh Kapolda mengakui telah membunuh korban. "Saya khilaf," ucapnya dikutip dari laman riauaktual.com

Dia mengatakan menikam bagian perut dan dada korban sebanyak empat kali dengan menggunakan badik. 

Sementara itu, tersangka Dv menikam korban tiga kali. "Satu di kepala bagian belakang, di bagian samping dan dada korban," kata Df.

Setelah korban tidak bernyawa, dibuang ke sebuah lubang sumur. 

Kemudian para tersangka membawa kabur mobil korban ke Binjai, Sumatera Utara. Cat mobil diubah warna menjadi hitam dengan cara dicat pilox dan nomor polisinya diganti menjadi BK 1888 MQ. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index