HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaen Rokan Hilir (DKD) menggelar acara lomba Mars dan Hyme Rokan Hilir selain itu sertai tata cara menggunakan Pakaian Melayu acara dipusatkan di Taman Kota.
"Lomba ini masih merupakan dalam rangka HUT Rohil ke 17 Tahun acara ini sangat positif karena setahu kita di Riau yang punya Mars dan Hymne hanya Rokan Hilir Jadi harus disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat.'' kata Sekda.
Bahkan ia sudah berbincang dengan ketua DKD Bahwa wacana pembuatan Perda Mars dan Hymne Rohil harus segera digesa. Hal ini penting agar setiap acara resmi agar menyanyikan lagu ciptaan Alm. Misran Rais ini bisa dikumandnagkan.
"Setelah lagu Indonesia Raya wajib dinyanyikan juga, nah perdanya kita akan buat karena selama ini hanya acara," demikian dikata Plt Sekda Drs Surya Arfan, Kamis (22/9/2016).
Tambahnya Sekda, Dia meminta agar lomba ini bisa diikuti serius oleh masing-masing peserta. Pasalnya lagu ini memang semua bisa menyanyikan liriknya. Namun ada lantunan nada yang harus benar-benar dipahami oleh masyarakat.
"Kalau bisa lagu yang sudah benar dibuatkan CD-nya sebar ke semua Kecamatan jadi bisa menjadi patokan saat latihan.'' katanya.
Terkait lomba memakai pakaian melayu yang benar juga penting, apalagi menyangkut nilai dan budaya tempatan yang masih banyak kekurangan.
"Baju melayu sekarang orang pakai tapi beda-beda makanya harus ada penyetaraan sesuai dengan apa yang menjadi ketetapan lembaga adat melayu.'' katananya.
Sementara itu ketua DKD Hj Suryati juga anggota DPRD Rohil mengatakan, bahwa lomba ini sebagai bentuk kepedulian DKD selaku wadah kesenian dan budaya Rohil guna menyetarakan agar tidak ada kesalahan dikemudian hari.
"Dari lomba ini kita tahu mana benar dan salah, yang salah kita benarkan dan yang sudah benar tentunya akan menjadi pemenangnya.'' tutur Suryati
Syofan Rambah
.jpeg)
