Dituding Main-mainkan Konsumen, Ini Kata FIF

Dituding Main-mainkan Konsumen, Ini Kata FIF
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Pimpinan Anak Cabang Rengat FIF, Beni Purba mejelaskan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa hal untuk mengganti rugi hilangnya BPKB milik konsumen yang dilarikan oleh oknum karyawannya. Jumat (23/9/2016).

"Benar, BPKB bapak tersebut sudah dilarikan oleh oknum karyawan kami yang statusnya sekarang menjadi buron. Dan kami juga sudah laporkan ini ke pihak berwajib," katanya.

Manyikapi masalah ini, Beni sebutkan ada 3 tawaran yang ditawarkan ke pelanggan, yang menurutnya bisa menjadi solusi.

"Kami tawarkan yang pertama Duplikat BPKB, yang kedua Motor tersebut kami beli dengan harga yang sesuai, yang ketiga kami gantikan dengan motor dengan yang sepadan," katanya.

Beni sebutkan, pertama pelanggan (Ihsan, red) menyetujui untuk proses duplikat. Sembari pengurusan karena pajak motor tersebut mati, maka pihaknya meminta untuk menghidupkan terlebih dahulu.

"Kami sebenarnya sudah berupaya untuk menguruskan duplikat BPKB tersebut, bahkan kami juga sudah turun ke pulau (Sapat, red) tempat motor tersebut berada. Dan juga sudah menghidupkan pajaknya, akan tetapi ditengah kepengurusan tiba-tiba timbul di pemberitaan," ulasnya.

Dengan adanya pemberitaan tersebut, Beni katakan pihaknya kesulitan untuk mengurus, karena biayanya sudah mahal.

"Setelah dimuat di berita, maklumlah yang namanya online siapa saja kapan saja bisa di baca maka kepengurusan tadi agak mahal mau mencapai Rp 7.000.000 sementara motornya dikisaran Rp. 5.000.000," ucapnya.

Menyikapi itu lagi, pihaknya kembali memanggil pelanggan untuk membicarakan opsi berikutnya.

"Kami tawarkan untuk digantikan motor saja, dia setuju. Kemudian pelanggan di bawalah ke gudang untuk memilih, tapi motor yang ia pilih tersebut tahun keluarnya jauh diatas motor yang akan digantikan, motornya yang akan diambil tahun 2014 sementara motor miliknya tahun 2011, dalam hal ini pihak FIF tidak bisa untuk melanjutkan," ungkapnya.

Pihaknya kembali menawarkan untuk membeli saja motor pelanggan tersebut, akan tetapi Beni katakan pelanggan tidak memberikan jawaban.

"Kami sudah juga tawarkan untuk membeli tapi tak ada jawaban," sebutnya.

Terakhir Beni katakan, dalam hal ini FIF akan tetap bertanggungjawab dan juga menunggu apa yang memang diharapkan oleh pelanggan.

"Kami menunggu permintaan dari dia (Ihsan) kalau katanya duplikat kami tetap akan gantikan duplikat," imbuhnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index