Diduga Malpratek, Tubuh Ramli Kejang Kejang Lalu Meninggal

Diduga Malpratek, Tubuh Ramli Kejang Kejang Lalu Meninggal

HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Ramli, warga Bagan Hulu yang merupakan Peserta Operasi Katarak Gratis yang di adakan oleh Lion Club bekerjasama dengan PKK Pemkab Rohil beberapa waktu lalu, pagi tadi (25/09/16) telah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad Pekanbaru.

Keluarga menduga telah terjadi malpraktek, pasalnya pasca pasien memakan obat pemberian dari dokter pihak Iion Club, pasien mengalami kejang-kejang seperti kesetrum aliran listrik. Tidak hanya itu, ditubuh pasien juga timbul benjolan-benjolan.

“Tangan, badan hingga kaki terdapat  benjolan benjolan sebesar telur ayam yang membuat mertua kami kepanasan seperti di siram air panas sehingga kulit di badan korban mengelupas dan terlihat mengerikan”, kata Kido, menantu pasien di kediamannya Jalan Mesjid.

Lanjut Kido, pada esok harinya pihak keluarga langsung membawa pasien kembali ke Rumah sakit Umum, tetapi setiap dokter yang ditemui tidak berani berkomentar hingga terkesan lempar bola dari dokter spesial mata merujuk ke ahli bedah. 

“Akhir nya orang tua kami, kami larikan ke Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru”, paparnya.

Heran nya sambung Kido, pihak keluarga sangat kebingungan, tapi sementara pihak medis terutama dokter spesialis mata usai memeriksa terkesan diam dan merujuk korban ke dokter bedah di Rumah Sakit Dr Protomo Bagansiapiapi.

“Dugaan kami, pihak dokter tau apa penyebab nya, tetapi mereka diam dan merujuk pasien ke luar daerah, terakhir kondisi mertua saya dalam keadaan koma sebelum hembuskan nafas terakhir”, ujarnya berlinangan air mata.

Kepada wartawan, Kido menjelaskan, kuat dugaan mertuanya bagian dari malpraktek atau salah obat, seharusnya kata Kido, sebelum di operasi hendaknya setiap pasien haruslah di cek-up terlebih dahulu kesehatan fisiknya apakah ada gejala alergi apa tidak.

“Semua dokter katarak itukan dari Medan, kita kan ga tau, apakah dokter asli atau dokter uji coba, masa pasien sebanyak 250 orang siap di tangani dalam waktu 2 hari, kerja mereka mengalahkan tenaga robot, kami pihak keluarga meminta pertanggung jawaban dari pihak penyelenggara (Lion Club-red)”, tandasnya panjang lebar.

Saat ini pihak kelurga di kediaman Kido jalan Masjid menantikan ketibaan jenazah Ramli yang dalam perjalanan dari Pekanbaru ke Bagansiapiapi, hingga berita ini terbit belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara kegiatan Sosial tersebut.

 

 

 

Detakriaunews

Halaman :

Berita Lainnya

Index