Gubri Syamsuar Lakukan Peletakan Batu Pertama Sentra Ekonomi Kreatif dan Budaya LAM Riau

Gubri Syamsuar Lakukan Peletakan Batu Pertama Sentra Ekonomi Kreatif dan Budaya LAM Riau

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri sekaligus melakukan peletakan batu pertama sentra ekonomi kreatif dan budaya Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Balai LAM Riau, Senin (16/11/2020).

Saat acara, Gubri Syamsuar didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Provinsi Riau Asrizal, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Karo Adpim) Alzuhra Dini Alinoni.

Saat memberi sambutan Syamsuar yakin dan percaya kedepannya ekonomi kreatif akan menjadi pilar yang besar dalam menyangga ekonomi Provinsi Riau.

"Karena kita ketahui bersama, kita tidak bisa selalu bertumpu pada minyak dan gas saja, kita tidak bisa selalu merasa nyaman dengan apa yang telah kita terima masa kini," kata Syamsuar.

Untuk itu, menurutnya perlu adanya roda pergerakan ekonomi baru agar membangun bisa dilakukan secara berkelanjutan dimasa yang akan datang diantaranya adalah ekonomi kreatif.

"Kita perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya dengan mengandalkan sumber daya alam, mengandalkan pertanian, mengandalkan industri, teknologi informasi menjadi perekonomian yang digerakkan oleh ekonomi kreatif," ujarnya

Diperlukan keberpihakan semua pihak terkait untuk memberikan kesempatan dukungan dan apresiasi terhadap pelaku induatri kreatif di provinsi Riau dalam menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap industri kreatif.

"Untuk itu perlu kolaborasi dan sinergi dari berbagai unsur dan elemen masyarakat sebagai mana yang dilakukan LAM Riau yang bekerja sama dengan SKK Migas, PT Chevron Pacific Indonesia," jelasnya

Diharapkan dengan dibangunnya senta ekonomi kreatif dan budaya LAM Riau masyarakat adat dan masyarakat Riau pada umumnya memiliki wadah atau tempat untuk menayangkan hasil hasil kerajinan dan makanan tradisional yang representetif serta terjalin komunikasi dan informasi menyangkut produk-produk melayu termasuk untuk menjalin pemasaran.

"Kita harapkan LAM Riau dapat mendorong, menggerakkan dan mengembangnya pelaku usaha dan pengrajin tradisional sehingga membantu peningkatan ekonomi masyarakat," tutupnya. (MCR/Gil)

Halaman :

Berita Lainnya

Index