Pilkada Kabupaten Bengkalis Dalam Data, Kasmarni – Bagus Menang Angka

Pilkada Kabupaten Bengkalis Dalam Data, Kasmarni – Bagus Menang Angka
Tata Haira

PEMILIHAN kepala daerah serentak di Indonesia tinggal hitungan hari. Hari-hari yang menentukan bagi calon kepala daerah untuk menentukan strategi memenangkan hati rakyat dan menggenggam kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat. Sejatinya kekausaan itu di pergunakan untuk mendistribusikan kesempatan, peluang dan potensi yang ada di sebuah daerah untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau disingkat Pilkada. Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Bengkalis secara langsung adalah yang ke empat kali. Pemilihan secara langsung pertama kali dilakukan pada 20 Juni 2005 yang di ikuti oleh 5 pasang calon yang dimenangkan oleh Syamsurizal - Normansyah Wahab. Pemilihan secara langsung yang kedua dilakukan pada  Juni 2010 yang di ikuti oleh 4 pasang calon yang dimenangkan oleh H. Herliyan Saleh dan H Suayatno. Pemilihan secara langsung pertama kali dilakukan pada Desember 2015 yang di ikuti oleh 3 pasang calon yang dimenangkan oleh Amril Mukminin- Muhammad.

Pada pilkada yang ke- 5 tahun 2020 ini diikuti oleh 4 pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Selain visi dan misi serta program masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati tentu akan menarik juga kita bahas tentang data dan fakta tentang pasangan calon tersebut.

Partai pendukung dan Anggota Legislatif 
Empat pasang calon bupati dan wakil bupati bengkalis dan diusung oleh Partai Politik, di antaranya Kasmarni-Bagus Santoso diusung Partai Amanah Nasional (PAN) (6 kursi), Nasdem (3 kursi), PBB (1 kursi) Gerindra (6 kursi) dan Demokrat (2 kursi). Kasmarni – Bagus Santoso Pasangan nomor urut 3 ini di usung oleh 5 partai politik dengan 18 kursi anggota DPRD.

Pasangan Abi Bahrun-Herman diusung Partai Keadilan Sejahtera (8 kursi) dan Partai Persatuan Pembangunan (1 kursi). Abi Bahrun-Herman Pasangan nomor urut 2 ini di usung oleh 2 partai politik dengan 9 kursi anggota DPRD.

Selanjutnya, pasangan Kaderismanto-Sri Barat (Iyet Bustami) dengan partai pengusung PDI P (6 kursi) dan PKB (3 kursi). Kaderismanto-Sri Barat Pasangan nomor urut 1 ini di usung oleh 2 partai politik dengan 9 kursi anggota DPRD.

Lalu Paslon Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte dengan partai pengusung Partai Golkar (8 kursi) dan Partai Perindo (1 kursi) di legislatif Bengkalis. Gunawan Eet-Samsu Dalimunte  Pasangan nomor urut 4 ini di usung oleh 2 partai politik dengan 9 kursi anggota DPRD.

Dilihat dari jumlah partai pengusung dan jumlah anggota DPRD yang duduk di legislatif maka Kasmarni dan Bagus Susanto unggul secara angka karena di usung oleh 5 partai politik dan 18 anggota legislatif. Jika mesin partai politik sampai tingkat desa berjalan dengan bagus tentu hal ini akan menguntungkan bagi pasangan Kasmarni dan Bagus Susanto untuk melakukan sosialisasi dan pemenangan pada pilkada kali ini. Begitu juga dengan 18 Anggota legislatif yang aktif dan merupakan tokoh dimasing-masing wilayahnya menjadi magnet untuk memenangkan pasangan Kasmarni dan Bagus Susanto. 18 Anggota legislatif dari 45 anggota legislatif di Kabupaten Bengkalis artinya 40% anggota DPRD di Kabupaten Bengkalis merupakan dari partai pengusung pasangan Kasmarni dan Bagus Susanto.

Jumlah Suara Partai
Jumlah suara partai pada waktu pemilu tahun 2019 pada tingkat kabupaten di Kabupaten Bengkalis juga akan sangat menentukan sebagai preferensi pemilih pada pilkada Kabupaten Bengkalis tahun 2020 ini, karena jarak waktunya yang berdekatan. Berikut jumlah suara masing-masing partai pengusung calon bupati dan dan wakil bupati kabupaten Bengkalis pada pemilu 2019 pada tingkat kabupaten bengkalis.

Pertama pasangan Kaderismanto-Sri Barat (Iyet Bustami) dengan partai pengusung PDI P dengan jumlah suara 35.834 dan PKB 22.035 dengan total 57.869 suara. 
Kedua pasangan Abi Bahrun-Herman diusung Partai Keadilan Sejahtera dengan jumlah suara 50.651 dan Partai Persatuan Pembangunan 10.570 dengan total 61.221 suara. 

Ketiga Pasangan Kasmarni-Bagus Santoso diusung Partai Amanah Nasional (PAN) dengan jumlah suara 32.432, Nasdem28.875, PBB 9.605, Gerindra 28.696  dan Demokrat 19.154 dengan total 118.762 suara. 

Lalu yang ke empat Paslon Indra Gunawan Eet-Samsu Dalimunte dengan partai pengusung Partai Golkar dengan jumlah suara 42.590 dan Partai Perindo 8.099 dengan total 50.698. (Sumber data kpu)
Dilihat dari perolehan suara partai pengusung masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati masih korelasi positif antara jumlah partai pengusung dan jumlah anggota DPRD dengan perolehan suara partai. Semakin banyak partai pengusung dan jumlah anggota legislatif di Kabupaten Bengkalis maka semakin besar jumlah total perolehan suaranya. Dalam hal perolehan total suara partai pengusung pasangan Kasmarni dan Bagus Susanto masih unggul di bandingkan dengan pasangan lainnya. Bahkan, total perolehan suara partai pengusung rata-rata dua kali lipat dari pasangan lain.  Jika partai pengusung dan Pasangan Calon Bupati Kasmarni dan Bagus Susanto mampu merawat dan mempertahankan basis-basis suara masing-masing partai tentu pasangan ini akan memenangkan pilkada Kabupaten Bengkalis Pada tahun ini.

Harta Kekayaan / Logistik
Selain angka-angka jumlah partai pengusung, jumlah anggota DPR D dan jumlah perolehan suara partai pengusung masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis hal tidak kalah menentukan dalam proses pilkada adalah harta kekayaan sebagai sumber utama biaya kampanye masing-masing calon. Kekayaan ini akan menjadi potret darimana sumber pembiayaan kampanye masing-masing calon, apakah dari kekayaan sendiri atau dari sumbangan donatur.

Berdasarkan dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang di umumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis pada pilkada Desember 2020. Berdasarkan dari LHKPN KPK RI, harta Kekayaan Pasangan Nomor Urut 1 Kaderismanto minus Rp. 8.284.485, sementara itu Sri Barat sebagai calon wakil bupati memiliki harta senilai Rp. 7.998.943.196, berarti pasangan ini mempunya total kekayaan Rp. 7.990.658.711.

Pasangan nomor urut 2 yaitu Abi Bahrun memiliki kekayaan senilai Rp. 2.735.500.000 dan calon wakil bupati Herman memiliki harta senilai Rp. 660.386.560, yang berarti pasangan ini mempunyai total kekayaan Rp. 3.395.886.560.

Pasangan nomor urut 3 yaitu Kasmarni sebagai calon Bupati memiliki harta kekayaan senilai Rp. 11.500.243.079 dan Bagus Santoso sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Bengkali mempunyai kekayaan senilai Rp. 8.882.368.703, yang artinya pasangan ini mempunyai total kekayaan senilai Rp. 20.382.611.782.

Pasangan nomor urut 4 yaitu Indra Gunawan Eet memiliki kekayaan senilai Rp. 311.011.279 dan calon wakil bupati Samsu Dalimunte memiliki harta senilai Rp. 2.868.252.998 yang berarti pasangan ini mempunyai total kekayaan Rp. 3.179.264.277.

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa calon Bupati yang paling kaya adalah Kasmarni dan Calon wakil Bupati paling kaya adalah Bagus Santoso. Dalam arti kata bahwa secara personal sebagai calon bupati dan wakil bupati maupun secara akumulatif secara bersama pasangan nomor urut 3 ini memiliki keunggulan kekayaan yang lebih besar di bandingkan dengan pasangan lainnya.

Dengan keunggulan jumlah partai pengusung, jumlah anggota legislatif, jumlah perolehan suara partai pengusung ketika pemilu tahun 2019 dan keunggulan jumlah nilai kekayaan pasangan calon, ditambah dengan dukungan dari team keluarga dan para relawan yang terus bergerak dilapangan tentunya pasangan nomor urut 3 ini optimis untuk menang pada gelaran pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 nanti.

Halaman :

Berita Lainnya

Index