Perbatasan Tak Tuntas, Masyarakat Mumugo Ancam Pindah Jadi warga  Dumai

Perbatasan Tak Tuntas, Masyarakat Mumugo Ancam Pindah Jadi warga  Dumai

HARIANRIAU.CO - Masyarakat Kepenghuluan Mumugo Kecamatan Tanah Putih mengaku sangat kecewa berat dengan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini.

Pasalnya, semenjak desa mereka melepaskan diri dari Dumai, memilih bergabung Kabupaten Rohil, sampai sekarang desa mereka diabaikan bahkan dianggap sebagai anak tiri.

Hal itu disampaikan Abidin salah satu tokoh masyarakat Mumugo Paslon Bupati dan wakil Bupati Afrizal Sintong dan H Sulaiman (AMAN) acara kampanye dialogis, Jumat (27/11/2020) sore di kediaman Paidi Jalan Karya Lestari.

Diungkapkan Abidin, masyarakat Mumugo sepenuhnya siap mendukung Paslon nomor urut empat 9 Desember nanti. Menurut Abidin, setiap pemenang Pilkada biasanya paling sulit dilaksanakan adalah menunaikan janji politiknya.

"Mudah-mudahan paslon AMAN bukan hanya janji, tapi bagaimana kedepan kita harapkan terealisasi janjinya setelah jadi pemimpin," harap Abidin.

Dia juga berharap, Paslon AMAN jika terpilih harus memperhatikan wilayah mereka, terutama soal perbatasan wilayah Dumai. 

Selain itu,tambahnya masalah infrastruktur jalan dan administrasi kependudukan yang sampai saat ini warga masih banyak belum memiliki KTP.

"Susahnya setengah mati pak, mau buat KTP, pergi ke Bagansiapiapi, alasannya selalu alatnya rusak, kedepan jangan seperti itu lagi," ungkap Abidin.

Ditegaskan Abidin, Masyarakat Mumugo siap berkomitmen memenangkan paslon AMAN. Namun jika AMAN terpilih kemudian desa mereka masih tetap diabaikan seperti sekarang ini, mereka berjanji akan kembali ke Dumai karena Dumai masih membuka pintu yang sangat lebar untuk mereka.

"Saya berjanji kalau kita diabaikan juga, kita akan kembali ke ibu kandung kita ke Dumai," tegasnya.

Sementara itu Afrizal Sintong meminta agar masyarakat Mumugo bersabar dahulu agar tidak pindah ke Dumai karena pemilihan bupati dan wakil bupati hanya tinggal menghitung hari menjelang 9 Desember nanti.

Dikatakan Afrizal Sintong, apa yang diinginkan masyarakat Mumugo sudah terangkum dalam visi misi mereka. Sehingga jika terpilih akan asegera memperhatikan perbatasan Mumugo ini.

"Gak usah pindah dulu ke Dumai, sabar dulu kita tunggu Bupati baru, dan kita akan perhatikan masalah perbatasan dan KTP itu," tegas Afrizal. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index