Gedung Putih Diminta Dicek Secara Menyeluruh

Gedung Putih Diminta Dicek Secara Menyeluruh

HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Pasca terjadinya insiden yang mengakibatkan salah seorang staf humas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) meninggal dunia, akibat jatuh dari gedung Megah kantor Bupati Rohil, sontak menjadi perhatian berbagai pihak. Salah satunya dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil.

Diakui Abu Khoiri selaku ketua komisi A DPRD Rohil, sudah mendengar kabar pasca terjadinya insiden tersebut. "Sudah, saya sudah tau," ungkapnya, selasa (27/09/2016).

Lebih lanjut, dikatakan Abu, bahwa tahun lalu pihaknya sudah mengingatkan secara umum kepada dinas terkait yaitu Dinas Cipta Karya agar memperbaiki bangunan yang belum selesai dan dapat mensosialisasikan. Selain itu, dari laporan yang sampai ke DPRD tahun lalu, ada rekomendasi perbaikan teras depan.

"Kita minta kepada Cipta Karya untuk dapat di cek lagi secara menyeluruh agar kedepan tidak terjadi lagi hal seperti ini," harapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, korban ini merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Rohil, dimana bermula saat salah satu rekan kerja nya yang menjemur kaos kaki di jendela gedung lantai 5 (ruangan staf Humas) terjatuh kelantai 3.

Mengetahui kaus kaki milik rekannya terjatuh, korban berusaha mengambilnya turun di lantai 3 untuk berusaha mengambil kaus kaki yang terjatuh tersebut. Sempat dilarang rekannya dengan alasan, kaus kaki murah bisa di beli lagi. Namun, korban tetap ingin membantu sekaligus minta di foto saat mengambil kaos kaki tersebut.

"Gak usah lagi, kaus kaki murah pun. Nanti bisa dibeli lagi," ungkap rekannya.

Dan akhirnya korban pun turun menggunakan lift menuju lantai 3. Sesampai dilantai 3, korban berusaha mengambil dan menginjak lantai dekat jendela yang mungkin dianggap korban lantai tersebut terbuat dari semen, ternyata gypsum. Alhasil, korban terjatuh dan sempat tersangkut di lantai 2 gedung Megah kantor Bupati Rohil tersebut.

 

 

 

Bertuahpos

Halaman :

Berita Lainnya

Index