HARIANRIAU.CO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Mahyudin mengatakan persetujuan orang tua sangat penting terkait melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 mendatang.
"Dari Kementerian Agama menyampaikan terkait persetujuan orang tua itu sangat penting," ungkapnya saat rapat diseminasi rancangan PTM terbatas semester genap TP 2020/2021, di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Rabu (23/12/2020).
Ia menyampaikan bahwa pondok pesantren yang ada di Provinsi Riau juga melakukan seperti itu. Disampaikan kepada pihak orang tua santri terkait persetujuan anaknya untuk masuk pondok melakukan pembelajaran tatap muka atau tetap melakukan pembelajaran dari rumah.
"Kita sampaikan kepada orang tua ketersediaan anaknya masuk pondok atau tidak bersedia anaknya di pondok dengan tetap belajar dari rumah secara daring," ujarnya.
Mahyudin menambahkan setelah persetujuan diserahkan kepada orang tua, pihaknya mengaku bahwa ada yang tidak mengizinkan masuk pondok dengan tetap belajar dari rumah secara daring.
"Berdasarkan persentase 90 persen sudah berada santri di Provinsi Riau berada pondok, ada juga belajar dari rumah," tambahnya.
Namun, ia mengharapkan tidak terjadi cluster di pondok pesantren yang ada di Provinsi Riau. Untuk itu, Kanwil Kemenag Riau telah melakukan pemantauan terhadap pondok pesantren terhadap penerapan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah sudah kami pantau hingga ke Rohul dan Rohil, sehingga yang masuk ke pondok pesantren itu benar-benar diperketat pengawasannya, juga protokol kesehatannya," tuturnya. (MCR)
.jpeg)
