Atlet Cantik Ini Putuskan Akhiri Kariernya di Pulau Dewata

Atlet Cantik Ini Putuskan Akhiri Kariernya di Pulau Dewata

HARIANRIAU.CO - Atlet cantik asal jerman, Monika Sozanska, telah memutuskan pensiun dari cabang olahraga (cabor) anggar yang sudah membesarkan namanya selama ini. Monika tepatnya memutuskan pensun pada pertengahan tahun ini.

Menariknya, Monika memutuskan untuk pensiun setelah jatuh hati dengan Puala Dewata. Ya, kini Monika sedang tinggal di Bali dan tampaknya ia benar-benar jatuh hati dengan salah satu pulau terindah yang dimiliki Tanah Air tersebut hingga akhirnya memutuskan pensiun dari dunia anggar.

Lantas apa yang dilakukan Monika sampai akhirnya nyasar ke Bali? Jadi pada awalnya sudah ada di Bali sejak Maret 2020 silam. Ia bersama kawan-kawannya di Bali untuk berlibur sejenak dan merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada 13 Maret kemarin.

Kendati begitu, ketika Monika merayakan hari ulang tahunnya yang ke-37, malapetaka datang. Wabah virus corona telah membuat Monika tak bisa pergi dari Indonesia, dan tentunya juga dari Bali.

Monika pun akhirnya berusaha bertahan di Bali dan langsung jatuh hati dengan Pulau Dewata tersebut. Karena sangat menikmati tinggal di Bali, tiba-tiba saja Monika memutuskan untuk pensiun sebagai atlet anggar andalan Jerman.

Padahal Monika sebelumnya sudah berniat mewakili Jerman untuk tampil di cabor anggar saat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung pada tahun depan. Namun, tampaknya niat itu urung dilakukan karena Monika sudah keburu betah tinggal di Bali.

Selama di Bali, Monika melakukan banyak hal untuk menghibur diri. Baik dari jogging, melintasi sawah, berenang di pantai, beryoga di lokasi-lokasi yang instagram-able, bermain tenis, belajar berselancar, dan tentunya berlatih anggar.

Monika pun mengaku sebenarnya cukup berat memutuskan pensiun ketika di momen seperti sekarang ini. Namun, ia merasa harus menyudahi kariernya yang indah tersebut. Monika mengaku sangat menikmati masa-masa saat ia masih menjadi andalan cabor anggar Jerman.

Monika sempat menjadi runner-up di Piala Dunia dengan pemilihan epee Jerman di Paris pada 2010 dan berada di urutan ke-10 saat tampil di Olimpiade 2012 di London.

Monika sempat tidak bisa melanjutkan kesuksesan klub anggar Offenbach dalam tiga tahun terakhir, karena mengalami cedera lutut yang serius. Meski demikian, dia memuji klub tradisional Offenbach yang sudah membantunya berkembang.

Halaman :

Berita Lainnya

Index