HARIANRIAU.CO - Gisella Anastasia akhirnya buka suara terkait kasus video syur yang menimpanya. Dalam konferensi pers di depan awak media, Rabu (6/1/2021), Gisel mengungkapkan permohonan maafnya sembari menahan tangis.
Mengenakan blazer berwana putih dan masker dengan warna senada, aktris 30 tahun tersebut meminta maaf kepada keluarga dan orang terdekatnya, terutama mantan suaminya Gading Marten, sang putri Gempita Nola Marten, dan kekasihnya saat ini, Wijaya Saputra alias Wijin.
Gisel menyadari telah mengecewakan banyak pihak atas perbuatannya itu. Kendati demikian, dia berharap untuk melanjutkan kehidupan barunya.
Berikut pernyataan lengkap Gisel dalam konferensi pers tadi malam, seperti dirangkum Okezone, Kamis (7/1/2021).
"Izinkan malam hari ini dengan segala kerendahan hati saya untuk mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, seluruh pihak yang terkait, khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat, teman-teman, orang-orang yang mengasihi saya, rekan kerja, dan semua pihak yang telah menaruh kepercayaannya kepada saya atas apa yang telah saya lakukan, yang bukan menjadi contoh yang terpuji, yang bisa kalian harapkan dari seorang saya, Gisella Anastasia.
Saya menyadari sebagai seorang manusia, kehidupan kita seharusnya bisa membawa dampak yang positif bagi lingkungan sekitar. Namun, apabila saya telah mengecewakan banyak hati dari apa yang saya lakukan di masa lalu, terutama untuk para orangtua yang anak-anaknya mungkin pernah menjadikan saya seorang panutan, sekali lagi saya memohon maaf dengan kerendahan hati saya.
Ketahuilah apa yang terjadi dan apa yang dipertontonkan tanpa seizin saya adalah bagian dari masa lalu saya dan bukan dari kehidupan saya yang baru sekarang ini. Dan saya berharap melalui pernyataan saya ini, saya bisa dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya dari semua pihak.
Terutama, sekali lagi yang saya kasihi, kedua orangtua saya, seluruh keluarga besar, anak saya Gempita, mas Gading dan seluruh keluarga besarnya, serta Wijin dan keluarga.
Dan terutama adalah pengampunan dari Tuhan saya, Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan saya. Tidak henti-hentinya saya mengucap syukur buat keberadaan mereka semua dalam kehidupan saya yang ada, yang selalu mendoakan, selalu mendukung dan tetap memutuskan buat mengasihi saya dan tidak menghakimi saya selama proses ini.
Besar harapan saya untuk diizinkan menata kembali kehidupan saya bersama Gempita. Dengan adanya kasus ini, saya berharap tidak berdampak negatif terhadap psikologi anak saya di masa yang akan datang.
Dengan dukungan orang-orang terdekat, saya harap bisa diizinkan untuk melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik. Di dalam hal ini, saya sebagai warga negara Indonesia yang baik akan terus bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berjalan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan Tuhan memberkati."
.jpeg)
