Janda Dibacok Kekasihnya Saat Berhubungan Badan dengan Pria Lain

Janda Dibacok Kekasihnya Saat Berhubungan Badan dengan Pria Lain
Korban pembacokan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Foto/iNews TV/Pramono Putra

HARIANRIAU.CO -Peristiwa pembacokan menggemparkan Kabupaten Sidoarjo. Seorang janda tiga anak luka parah dibacok kekasihnya sendiri akibat dibakar cemburu. Pembacokan terjadi, saat korban berhubungan badan dengan pria lain.

Akibat pembacokan tersebut, janda tiga anak yang diketahui bernama Seniwati (56) dan pria yang diajaknya berhubungan badan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok yang sangat serius, sehingga kondisinya kritis.

Warga RT 4 RW 2 Desa Wonokupang, kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo tersebut, ditemukan terkapar dalam kondisi telanjang bulat bersimbah darah di dalam kamarnya, bersama seorang pria bernama Misto (56) warga Watesari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Korban yang berprofesi sebagai penjahit ini, diduga menjadi korban penganiayaan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria yang diduga kekasih Seniwati. "Pelaku melarikan diri, dan kini masih dalam pengejaran," tegas Kapolsek Balongbendo, Kompol Ari Priyambodo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, kedua korban dibacok pelaku saat melakukan hubungan badan di dalam kamar. Setelah membacok kedua korban, pelaku langsung melarikan diri.

Oleh polisi, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika Krian, karena menderita luka serius di bagian kepala dan sejumlah bagian tubuh lainnya. Ari Priyambodo mengatakan, petugas menemukan sejumlah senjata tajam tak jauh dari kamar korban.

"Diduga kuat penganiayaan dan percobaan pembunuhan ini, berlatarbelakang cinta segitiga. Di mana pelaku cemburu saat melihat pasangannya berhubungan badan dengan pria lain di dalam kamar rumah korban," terangnya.

Kondisi ini diperkuat dengan keterangan salah satu anak korban, yang menyatakan kenal dengan korban laki-laki yang terkapar bersama ibunya, dan pelaku yang melarikan diri. "Saya sebatas kenal saja," ujar Fitri, anak korban.

Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini polisi menutup lokasi kejadian dengan memasang garis polisi. Sementara kedua korban penganiayaan, hingga kini masih dirawat di RS Anwar Medika Krian. Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Sumber sindonews.com


 
 

Halaman :

Berita Lainnya

Index