Polisi Meringkus Seorang Pria Membunuh dan Mengkonsumsi Daging Kucing untuk Mengobati Penyakit Darah Tinggi

Polisi Meringkus Seorang Pria Membunuh dan Mengkonsumsi Daging Kucing untuk Mengobati Penyakit Darah Tinggi

HARIANRIAU.CO – Penyiksaan dan pembunuhan terhadap seekor Kucing dengan menggunakan senjata Kampak yang viral di Media Sosial beberapa hari lalu, Pria Inisial BSP (62) berhasil diringkus oleh Ditreskrimum Polda Kepri di Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam sekitar pukul 23.30 tadi malam. Rabu, (17/02).

Kabid Humas Polda Kepri, Harry Goldenhardt menyampaikan kronologis kejadian bahwa pada kemarin (17/02), sekitar pukul 15.00 Wib pelaku pergi dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor dengan tujuan mencari kucing, alhasil pelaku mendapat kucing tersebut di depan Indomaret Tanjung Sengkuang Batam.

Selepas itu, "Pelaku mengeluarkan Senjata Kapak yang telah di bawanya dari rumah lalu memukul pada bagian kepala kucing hingga kucing menggelepar dan pelaku memasukan kucing tersebut kedalam karung dan bergegas pergi dengan sepeda motornya," Jelas Goldenhardt didampingi Dir Reskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, Kamis (18/02).

Lagi ia menambahkan, Pelaku yang tidak mengetahui aksinya tersebut terekam CCTV sehingga menjadi Viral di media sosial dan menjadi perhatian banyak masyarakat.

"Selanjutnya, Tim Opsnal Dit Reskrimum Polda Kepri bergerak cepat melakukan penyidikan dan berhasil mendapatkan ciri-ciri pelaku,"tambahnya.

Diketahui, Identitas Pelaku Inisial BSP (62), Katholik, Alamat Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. 

"Menurut pengakuannya pelaku membunuh dan mengonsumsi daging kucing dikarenakan pelaku ada sakit darah tinggi, dan menurut keyakinannya bahwa daging kucing bisa menurunkan penyakit darah tinggi sehingga pelaku mengkonsumsi daging kucing,"bebernya.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu (1) Unit Sepeda Motor Merk Honda Kharisma, satu (1) senjata kapak, 1 buah jaket berwarna biru dan 1 buah helm berwarna hitam. Sampai dengan saat ini tim penyidik masih terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan. 

Oppy.

Halaman :

Berita Lainnya

Index