Cara Hindari Pembajakan WhatsApp, Catat Yah!

Cara Hindari Pembajakan WhatsApp, Catat Yah!
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Aksi pembajakan akun WhatsApp masih kerap terjadi di Indonesia. Ini dilakukan oleh penjahat dunia maya untuk mendapatkan keuntungan finansial dari teman-teman atau kenalan korban.

Aksi ini Aksi ini dimulai dengan mengirimkan pesan pada calon korbannya dengan mengaku sebagai orang yang dikenal atau sedang dalam kesulitan.

"Dalam OTP (One Time Password) Scam pada WhatsApp, peretas mengirimi Anda pesan yang mengaku sebagai teman/orang dalam kesulitan," kata Paur Subbagops Dittipidsiber Bareskrim Polri, Iptu Jhehan Septiano, sebagaimana dikutip dari cnbcindonesia.com, dikutip Jumat (12/3/2021).

Para pelaku menarik perhatian korbannya dengan menjelaskan adanya sejumlah keadaan darurat yang dialaminya. Lalu setelah adanya jaminan orang tersebut dalam kesulitan, pelaku akan meminta OTP.

Mereka menggambarkan pesan itu sebagai penerus yang tidak sengaja dan terus memikat korbannya agar mau meneruskan OTP. "Para scammer akan mengirim banyak pesan untuk memikat Anda/memunculkan rasa iba agar meneruskan OTP," kata dia.

OTP ini akan digunakan sebagai cara mengakses akun WhatsApp. Jadi saat korban membagikan kode tersebut pada para pelaku kejahatan, maka akan terkunci dari akun WhatsAppnya sendiri.

Agar masyarakat terhindar dari aksi OTP Scam ini, dia mengimbau untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor yang sudah tersedia di WhatsApp. Selain itu Jhehan mengingatkan juga jangan pernah membagikan OTP pada siapapun.

Berikut tips agar akun WhatsApp tak dibajak dan terhindar dari tangan-tangan jahil seperti dikutip dari patrolisiber.id:

1. Aktifkan fitur "two step verification"

Ini adalah fitur penguncian layar ponsel. Dengan mengaktifkan fitur ini maka mereka yang masuk ke akun WhatsApp melalui perangkat lain harus memasukkan 6 digit angka password. Password ini dibuat sendiri oleh pemilik akun.

Cara aktifkannya: Setting > account > two-step verification > masukkan 6 digit PIN yang digunakan untuk membuka layar.

2. Aktifkan fitur 'Fingerprint lock'

Ini adalah fitur pemindai sidik jari yang digunakan untuk membuka akun WhatsApp. Bila fitur ini diaktifkan mereka yang tidak punya sidik jari pengguna tidak bisa masuk akun WhatsApp.

Cara aktifkannya: Setting > account > privacy > fingerprint lock.

3. Ubah "Last Seen" anda menjadi "Nobody"

Bagi orang yang benar-benar jahil, informasi status online bisa menjadi sangat berguna bagi mereka. Mereka bisa saja memelajari aktifitas korban di Whatsapp. Ketika mereka berhasil mengambil alih akun, mereka akan mengikuti kebiasaan waktu online korban.

4. Atur "Profile Photo" anda menjadi "My Contacts"

Hati-hati juga dengan profile picture anda. Bisa jadi, orang yang tidak dikenal bisa dengan mudah menggunakan gambar anda di akun whatsapp lain.

5. "Deactivate Whatsapp" ketika ponsel anda hilang

6. Jangan lupa log out Whatsapp setelah selesai menggunakan fitur "Whatsapp Web"

Fitur Whatsap Web bisa digunakan aktor jahat dalam melancarkan aksikan karena ini merupakan mirroring dari WhatsApp ponsel. Jadi ada baiknya ketika selesai pakai WhatsApp Web segera 'log out'.

Halaman :

Berita Lainnya

Index