Ada Apa dengan Box Ton di Bintan ?

Ada Apa dengan Box Ton di Bintan ?
Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Stisipol Raja Haji, Ayu Mutiara ; Oppy Afio

HARIANRIAU.CO - Sejak dua tahun terakhir seluruh Indonesia sampai ke mancanegara bahkan termasuk pulau Bintan saat ini sedang dilanda oleh suatu Virus (Covid-19) sehingga membuat masyarakat resah.

Diketahui, Virus ini semakin merajalela sehingga dalam perekonomian membuat seluruh wilayah dan desa-desa terpencil kesusahan mencari rezeki. Mirisnya masyarakat sulit untuk mencari tambahan uang. Bahkan untuk keluar rumah saja mereka sulit terbentuk dengan pergerakan dan melakukan aktivitas. Namun hal ini tidak membuat patah semangat khususnya masyarakat pulau Bintan.

Nah mereka menerapkan sistem Protokol Kesehatan walaupun dalam keadaan sulit, mereka tetap mencari ide, peluang, usaha dan mencoba hingga sampai sekarang banyak yang mengikutinya. Berawal dari apa yang saya lihat, lama kelamaan saya mengamati ada apa dengan Box Ton di Bintan khususnya Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur.

Begini penjelasan Box Ton, ternyata masyarakat Bintan membuat ide peluang usaha yang menghasilkan sehingga perekonomian mereka menjadi lancar. 

Salah satu masyarakat yang enggan menyebutkan namanya (P), ia berjualan dengan tempat yang menggunakan desaign Box Ton, saat ditanya inovasi ini dapat memperbaiki perekonomian keluarga.

"Ya bagaimana lagi, mungkin inovasi ini dapat menarik pembeli sehingga meringankan beban dan sedikit memperbaiki perekonomian keluarga masing-masing penjual," Ujar salah satu penjual yang memenuhi sudut Jalan Bintan, khususnya Kota Kijang. Kamis, (08/04) sore.

Penjual dengan memakai Box Ton ini banyak sekali dengan aneka ragam mulai dari penjualan Jus, Minuman Hits, bahkan cemilan-cemilan jaman jaman now. Disinilah Masyarakat menjualnya dengan bersaing memasarkannya melalui Media Sosial (Medsos).

Walaupun diera pandemi masyarakat pantang menyerah untuk mencari rezeki. Banyak sekali kreasi dari masyarakat dalam membuat menu-menu unik yang tentunya membuat para konsumen tertarik dan ingin membeli dalam penjualan dengan inovasi Box Ton ini.

Digaris besar, selama masa pandemi banyak tempat usaha terpaksa tutup lantaran harus mencegah kerumunan, karena cara tersebut dapat memutus penyebaran Virus Covid-19. Sejumlah pengusaha makanan harus memutar otak agar tetap bisa bertahan meraup pundi-pundi.

Survei ini dilakukan, salah satu masyarakat Kabupaten Bintan khususnya daerah Kijang Kota mengatakan sejak Pandemi ini berlangsung dalam segi pekerjaan dan bisnis makanan turun 70 persen.

“Dalam kondisi ini strategi harus ada, karena dengan adanya strategi saja masih susah. Apalagi sekarang ada PSBB lagi,” Kata salah satu masyarakat sedang membuat makanan yang sudah dipesan oleh konsumen.

Perlu kita ketahui sebentar lagi masuk Bulan Suci Ramadhan dan Masyarakat berbondong-bondong mencari nafkah. Dimana setiap penjualan bisa dikembangkan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat menjelang lebaran nanti.

Oposisi dalam hal ini dalam peningkatan taraf hidup yang lebih baik dan maju maka disetiap ide yang dikembangkan oleh masyarakat Kijang di suport penuh oleh pemerintah agar dapat dikelola dengan baik. Lebih tertata dan memiliki lapak yang sesuai agar dapat meningkatkan taraf kualitas yang lebih baik aman dan menjaga kualitas kesehatan ang ada sehingga corona akan jauh dari masyarakat.    

Namun menjadi oposisi bagi sebagian masyarakat tidak hanya sekedar persoalan itu selalu melihat dari sudut pandang masyarakatnya saja, namun harus dibarengi dengan dukungan dari Pemerintah agar warga Bintan maju dan sejahtera serta dijauhkan dari segala Virus.

Maka sesungguhnya masyarakat mengembangkan ide bukan semata-mata untuk diri sendiri ataupun untuk keluarganya sendiri, melainkan untuk menginspirasi masyarakat lainnya. Tujuan mereka tercapai dan sama-sama senang dalam meningkatkan taraf ekonomi walaupun hanya sekedar usaha kecil-kecilan, tapi untung dan pendapatkan yang menjanjikan yang dapat meringankan.(*).

Halaman :

Berita Lainnya

Index