2017, PLTU Parit 23 Bisa Beroperasi

2017, PLTU Parit 23 Bisa Beroperasi

HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR – Pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) parit 23 dengan daya 2x7 MW diyakini bisa difungsikan pada tahun 2017 mendatang.

"Kami mendapatkan informasi bahwa PLTU itu ditargetkan sudah bisa beroperasi pada tahun 2017 mendatang, sampai saat ini kami terus memantau perkembangan dari pekerjaannya, " ungkap Kadis Pertambangan melalui Kepala Bidang Kelistrikan Ir Feri Sumardi kepada Senuju.com belum lama ini.

Dia mengharapkan tidak ada lagi kendala dalam proses pengerjaan ke depan, karena mengingat pengoperasian PLTU ini sangat ditunggu dan dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya Kota Tembilahan dan sekitarnya, karena kebutuhan akan ketersediaan pasokan listrik semakin hari semakin besar.

"Jika pembangunan PLTU sudah rampung dan dapat beroperasi 7x2 Megawat, di Inhil kususnya Tembilahan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir karena daya yang tersedia sudah surplus," jelasnya.

Rangkaian pekerjaan yang dilakukan pekerjaan ‎‎sipil (pondasi balacne of plan)‎ sejauh ini dari hasil laporan disampaikan pihak rekanan tidak menemui masalah atau kendala yang berarti. Dengan demikian pekerjaan akan terus berjalan hingga selesai.

"‎COD1 menurut perhitungan kami akan selesai di Januari 2017 dan sudah bisa menghasilkan listrik. Kemudian ‎COD2 Februari 2017‎," katanya.

Lebih jauh disampaikannya sat ini sudah pula dilakukan pekerjaan Jetty atau dermaga terminal tempat batu bara.

Sementara itu Manager PLN Rayon Tembilahan Syaeful Hannan juga mengatakan,  jika PLTU nantinya telah beroperasi maka akan disinergikan dengan PLN diesel.

“Dimana bisa saling melengkapi ketika suatu saat terjadi deficit,” ucapnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index