Pelabuhan Dumai Dipilih Untuk Pemulangan Pekerja Migran Malaysia, Prosedur Penanganan COVID-19 Diperketat

Pelabuhan Dumai Dipilih Untuk Pemulangan Pekerja Migran Malaysia, Prosedur Penanganan COVID-19 Diperketat
Pemerintah Kota Dumai menggelar Rapat koordinasi membahas persiapan pemulangan tenaga kerja migran Malaysia melalui Pelabuhan Dumai.

HARIANRIAU.CO - Pelabuhan Dumai menjadi salah satu pintu masuk pemulangan pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Terkait hal itu, semua prosedur dan fasilitas, terutama alat dalam penanganan COVID-19 yang dikhawatirkan dibawa para pekerja, sudah dipersiapkan. 

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Dumai, H Paisal disela-sela rapat koordinasi bersama instansi terkait dan Forkopimda Kota Dumai.

"Kita menyatakan siap menjadi salah satu pelabuhan yang ditunjuk untuk pintu pemulangan ribuan pekerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia,” kata Paisal, Ahad (25/4/2021).

Pemulangan pekerja migran itu harus tetap memenuhi semua prosedur dan ketentuan yang berlaku. Apalagi di tengah pendemi COVID-19 masih menghantui masyarakat.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes)  RI telah turun meninjau kesiapan pelabuhan Dumai, Ahad (25/04/2021).

Hal tersebut seiring telah ditetapkannya bahwa  sekitar 5 ribu pekerja migran asal Indonesia dari Malaysia masuk melalui Pelabuhan Internasional Dumai.

Plt Dirjen Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan bahwa Pelabuhan Dumai telah ditunjuk Pemerintah salah satu Pelabuhan kedatangan Pekerja Migran dari Luar Negeri.

Dalam peninjauan itu, Dirjen Kemenkes RI menyatakan, pelabuhan Dumai dinilai sudah sangat layak. "Kalau pelabuhan saya nilai sudah siap dan ini hanya menambah berbagai peralatan kesehatan saja yang akan dibutuhkan untuk menyambut kedatangan warga kita yang dari Malaysia," jelasnya.

Menurut Maxi Rein, jadwal kedatangan para pekerja Migran Indonesia dari Malaysia melalui Dumai akan ditingkatkan pemeriksaan, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 tidak semakin meluas.

Untuk itu, Ditjen P2P Kementrian Kesehatan bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota  mempersiapkan Fasilitas berupa mobil PCR Test dan tempat karantina berupa hotel yang ditunjuk untuk menampung Migran yang datang dari luar tersebut.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai Dr. Syaiful mengatakan vaksin yang akan dikirim ke Dumai nantinya sebanyak 5400 dan jumlahnya akan ditambah seiring  kedatangan migran dari luar negeri tersebut.

“Kita akan menerapkan prokes yang lebih ketat, petugas di lapangan juga wajib divaksin. Pemerintah daerah akan menambah jumlah vaksin dan migran wajib dikarantina," terangnya dalam Rapat Koordinasi yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Forkopimda, Kepala BPBD, KSOP Dumai, Bea Cukai, Kantor Imigrasi, dan PT Pelindo 1 Dumai serta Manajer Indo Bahari Group.

Halaman :

Berita Lainnya

Index