HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Meski terus mengalami perbaikan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sepertinya belum merasa puas dengan pencapaian Bank Riau Kepri (BRK).
"Kita harus kerja keras sedikit lagi lah untuk untuk mengubah bisnis ini ke cara yang baru," ujarnya, Jumat (07/10/2016).
Dia menambahkan, perbaikan kinerja BPR masuk dalam perbaikan Riau secara keseluruhan. Sebab perbankan ini masuk dalam elemen penting pembangunan Riau kedepannya.
Secara keseluruhan tidak hanya BRK, melainkan semua bagian pendukung saat ini tengah memperbaiki diri. Bukan hanya Pemerintah Provinsi Riau, melainkan BUMD.
"Tapi kami mendorong bahwa perbaikan ini tetap tidak mengabaikan aturan yang ada," sambungnya.
Dia meyakini bahwa perbaikan indeks rasio yang ada di Riau, terutama indek rasio pembangunan manusia harus segera dilakukan oleh perbelanjaan daerah. Dia meyakini kalau perbankan masih tetap memakai cara yang lama, maka dipastikan pembangunan daerah juga terhambat.
"Apalagi di era keterbukaan informasi. Semua bisa disampaikan, tapi tetap ada aturan. Apalagi kalau perbankan. Secara internal kerahasiaan banknya harus bisa dijaga," sambungnya.
Pembahasan ini disampaikan Gubri pada saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi GCG dan pencegahan terhadap kejahatan perbankan. Acara itu berlangsung di lantai IV menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Pekanbaru. (Bpc)
.jpeg)
