WADUH! Pria Ini Hobi Bungkus Istri lalu Foto-fotonya Dibagikan ke Medsos, Netizin Bilang Begini...

WADUH! Pria Ini Hobi Bungkus Istri lalu Foto-fotonya Dibagikan ke Medsos, Netizin Bilang Begini...

HARIANRIAU.CO -  Viral di media sosial, seorang pria memosting foto foto istrinya yang telah dia bungkus dengan kain. Lalu, istrinya difoto sambil bergaya.

Aksi pria yang diketahui adalah suami dari wanita tersebut menjadi viral dan diduga sedang mengalami gangguan ketertarikan seksual yakni Fetish.

Pria dengan nama akun Herman Zent tersebut memosting beberapa foto istrinya yang terbungkus sambil bergaya.

Beberapa di antaranya menunjukkan istri tetap memakai pakaian seperti jilbab serta mukena. Namun, wajah dan kulitnya tidak terlihat karena telah dibungkus.

Ada juga foto wanita itu dibungkus layaknya mumi. Kesamaannya, wajah wanita itu selalu ditutupi dengan semacam kain pada setiap fotonya.

“Bungkus bungkus istri, yang dibungkus istri sendiri jadi gak ada yang dirugikan,” tulis Herman dalam postingannya yang ramai dibagikan.

“Bungkus istri lagi,” tulis Herman di postingan lainnya.

Postingan itu membuat beberapa netizen merasa ngeri. Pasalnya, perilaku Fetish sempat ramai di media sosial setelah kasus ‘Gilang Bungkus’ terungkap.

“??TW // FETISH??

YaAllah beri hamba suami yg waras dan gapunya fetish apapun. Minta yg paham agama + prakteknya aja udh cukup yaAllah ??

Serem banget jujur…pls pasangan bukan objek fetish even udh nikah jg woi gila,” tulis @Lilaccountz.

“Kasian juga istrinya, kalo suaminya lagi pengen istrinya dalam hati ‘hadeh jadi manekin lagi’,” tulis akun @veneraphy.

” Seketika ingat Gilang bungkus,” tulis Im.isan.

Apa Itu Fetish?

Mengutip dari medicine.net, Fetish adalah sebuah kondisi saat seseorang akan merasakan kepuasan atau gairah seksual dari objek-objek yang sifatnya bukan genital atau bukan kelamin. Orang dengan gangguan fetish memiliki dorongan seksual yang berhubungan dengan benda mati.

Fetis adalah masalah di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang terkait dengan benda-benda yang tidak hidup. Seseorang menjadi terangsang secara seksual dengan memakai atau menyentuh objek.

Misalnya, objek jimat bisa berupa barang pakaian, seperti pakaian dalam, pakaian karet, sepatu wanita, atau pakaian dalam wanita atau pakaian dalam. 

Fetish dapat menggantikan aktivitas seksual dengan pasangan atau dapat diintegrasikan ke dalam aktivitas seksual dengan pasangan yang bersedia. Ketika fetish menjadi satu-satunya objek hasrat seksual, hubungan seksual seringkali dihindari. Gangguan terkait fetish disebut parsialisme yang merupakan melibatkan gairah seksual oleh bagian tubuh, seperti kaki, payudara, atau bokong.

Fetish berkembang bukan hanya sebatas alat atau benda tetapi juga menjadi sebuah perilaku. 

Misalnya, ada orang yang tertarik kalau mau berhubungan seksual mengharuskan pasangannya menggunakan pakaian tertentu yang ketat. 

Atau harus menggunakan cambuk atau harus dipukul, disiksa sedikit lebih dahulu. Fetish lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan dengan wanita.

Fetish disebut sebuah gangguan apabila sudah menimbulkan penderitaan dan menimbulkan disfungsi di dalam kehidupan sehari-hari.

Gangguan fetisisme mengacu pada rangsangan seksual yang intens dan berulang karena penggunaan benda mati atau dari fokus yang sangat spesifik pada bagian tubuh non-genital yang menyebabkan tekanan signifikan atau gangguan fungsi.

Fetishisme juga sebuah bentuk paraphilia (istilah klinis yang digunakan untuk menggambarkan penyimpangan seksual), tetapi kebanyakan orang yang memiliki fetishisme tidak memenuhi kriteria klinis untuk gangguan paraphilic, yang mengharuskan perilaku, fantasi, atau dorongan kuat orang tersebut menghasilkan tekanan klinis yang signifikan atau gangguan fungsional.

Fetish juga umumnya bisa melibatkan benda mati dan hidup, misalnya kaus kaki dan kaki. Untuk beberapa orang, gambar benda fetish dapat menyebabkan gairah, meskipun banyak yang lebih suka atau bahkan membutuhkan objek yang sebenarnya untuk mencapai gairah.

Orang dengan gangguan fetish biasanya butuh memegang, menggosok, mengecap, atau mencium benda fetish untuk kepuasan seksual atau meminta pasangannya untuk mengenakan objek tersebut selama aktivitas seksual.

Halaman :

Berita Lainnya

Index