Wanita Bertato Garuda ini Ternyata Ibu 5 Anak

Wanita Bertato Garuda ini Ternyata Ibu 5 Anak



Wanita itu sempat bertanya kenapa harus dilakukan tes antigen. Namun alih-alih mendapatkan jawaban, pihak rumah sakit hanya menegaskan bahwa rontgen tidak dapat dilakukan jika belum dilakukan tes antigen.

Pada akhirnya, karena memilih tak jadi berobat, pihak rumah sakit tersebut memberikan surat rujukan ke rumah sakit lain.

"Saya tidak percaya, dan memang hati kecil saya mengatakan 'jangan'. Akhirnya saya gak mau, anak saya bawa pulang. Lalu mereka memberi rujukan rumah sakit. 'Mungkin di sana bisa tidak antigen, langsung rontgen'. Begitu kata mereka," katanya.

Berfisarat tidak baik dengan tes antigen di rumah sakit rujukan tersebut, wanita perokok itu lantas memilih membawa anaknya ke bandara terlebih dahulu untuk tes antigen.

"Saya tidak langsung pergi ke RS, tapi ke bandara dulu. Setelah dites rapid antigen di bandara, ternyata hasilnya negatif," katanya, sambil membuang abu rokoknya.

Keputusannya tersebut berbuah baik karena ternyata, setelah ia membaca dengan saksama isi surat rujukan tersebut, ternyata anaknya dikatakan mengarah ke COVID-19.

"Lalu, saat di mobil, entah kenapa saya ingin membaca benar-benar surat rujukan itu sebelum ke RS. Ternyata isinya dibilang anak saya mengarah ke corona dan orang tua pasien menolak untuk antigen. Wow," katanya.

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk merawat anaknya sendiri di rumah dan hasilnya, anaknya sembuh dalam waktu satu hari. Ia pun mengingatkan para orang tua anak agar berhati-hati.

"Jadi anak saya saya bawa pulang, saya nebulizer sendiri di rumah. Satu hari, anak saya sembuh total. Kalau saya mengikuti (rujukan) mereka mungkin saja hasilnya (antigen) anak saya positif. Dan mungkin anak saya mati sekarang. Hati-hati. Tolong sangat hati-hati," katanya lagi.






 

sumber indozone.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index