Mampukah Lingga Menjadi Sentra Produksi Buah?

Mampukah Lingga Menjadi Sentra Produksi Buah?

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Masyarakat Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya hingga hari ini masih mengkonsumsi buah-buahan hasil budidaya dari luar daerah dan luar negeri. Bahkan harganya tentu saja relatif mahal karena jalur distribusi juga mahal.

Padahal buah-buahan merupakan makanan penting untuk memenuhi asupan gizi masyarakat agar sehat dan bugar tiap hari.

Terkait demikian, tidak ingin buah di impor terus menerus dari luar daerah maupun luar negeri, Bupati Lingga Alias Wello yang saat ini optimis menjadikan Kabupaten kepulauan ini sebagai sentra pangan nasional, juga mengimpikan Lingga menjadi sentra produksi buah-buahan.

"Kita tak bisa menunggu dana APBD Lingga. Harus cepat bergerak. Segera kita tanam agar bisa di contoh masyarakat. Itu tujuannya", ungkap Alias Wello, Sabtu (08/10) kemarin saat mengunjungi kebun buah jambu batu Kristal di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sebagaimana rillis yang diterima dari Greos Sumartana Saragih.

Tak tanggung-tanggung, dalam kunjungannya ke kebun buah jambu kristal di Kabupaten Majalengka tersebut, ia langsung memesan 2000 batang bibit jambu batu kristal, 2000 batang bibit jeruk jepang, 1000 batang bibit mangga irwin, 1000 batang bibit mangga gedong gincu, dan 200 batang bibit sirsak.

Informasi yang diperoleh, nantinya semua bibit yang dibelinya tersebut akan ditanam di Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. Bahkan, bupati yang satu ini malah keluarkan duit sendiri untuk mensejahtrakan masyarakatnya.

 

 

Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index