Kapolda Riau Dukung Pergubri Mitra Media

Kapolda Riau Dukung Pergubri Mitra Media
Kapolda Riau Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi (tengah) foto bersama Ketua dan Sekretaris Kaukus 3 Asosiasi Perusahaan Pers (APP) Riau Konstituen De

HARIANRIAU.CO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MSi, mendukung Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan (PIPP) atau Pergubri Mitra Media.

Menurut Kapolda, Pergubri tersebut merupakan solusi terbaik dalam menyehatkan bisnis media massa di Riau.

Dukungan itu disampaikan saat Jenderal Bintang Dua tersebut saat menerima tiga organisasi perusahaan pers konstituen Dewan Pers (DP) di Mapolda Riau, Kamis (24/6/2021).

Ketiga organisasi tersebut adalah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau yang diwakili Ahmad S Udi selaku ketua dan Dian Alhadi sebagai sekretaris. Kemudian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau yang diwakili ketuanya Khairul Amri dan bendahara Maskur serta Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Riau yang diwakili Eka Buana Putra sebagai Ketua Bidang Hukum, Arbitrase dan Legislasi.

Dalam perbincangan yang berlangsung santai hampir dua jam tersebut, Kapolda memberi gambaran mengenai adanya patron-patron di tengah masyarakat yang kemudian memunculkan praktik-praktik melanggar hukum. Seperti premanisme dan tindakan meresahkan masyarakat lainnya. 

''Sebenarnya hal-hal seperti itu sudah tidak zamannya lagi. Semua harus mulai dibenahi,'' ujar Kapolda Riau.

Ketua AMSI Riau Ahmad S Udi lantas mengungkapkan bahwa praktik-praktik seperti itu juga terjadi di media massa. Banyak oknum-oknum yang mengatasnamakan wartawan justru menjadikan profesi ini untuk melakukan tindak pidana. Seperti pemerasan atau pun teror lewat berita. 

Biasanya, sambung Ahmad, pelakunya berasal dari media-media yang tidak memenuhi standar sesuai ketentuan dan tidak menerapkan etika jurnalistik.

Kapolda pun mengaku sudah mengetahui hal tersebut, karena itu ia menegaskan dukungan pada langkah-langkah pembenahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian, nanti akan terpisahkan mana media yang benar dan mana media yang tidak benar.

''Saya yakin semua ingin pembenahan yang lebih baik. Ada solusi terbaik dari setiap masalah. Media bisa lebih sehat. Sementara media-media yang belum benar diberi kesempatan untuk berbenah. Kalau memang tidak bisa di media, ya bisa mencari rezeki di bidang lain,'' ujarnya.

Kapolda mengatakan akan menularkan dukungan ini pada seluruh jajarannya, kepada para Kapolres.

''Awal Juli nanti kita buat webinar atau FGD (focus group discussion, red). Kita kumpulkan semua Kapolres dan salah satu dari teman-teman memberi paparan,'' janji Kapolda. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index