HARIANRIAU.CO - Respons eks bos Pertamina terkait limit kartu kredit, Ahok: buka aja semua! Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang pernah membeberkan terkait limit kartu kredit korporat Pertamina. Menurut pengakuan Komisaris Utama Pertamina itu, yang mencengangkan adalah lantaran limit kartu kredit tersebut Rp 30 miliar.
Menyoal polemik limit kartu kredit tersebut, Eks Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno juga ikut buka suara. Menurut Ari, saat ia menjadi bos Pertamina periode 2006-2009, limit kartu kredit korporat Pertamina sebesar Rp 500 juta.
"Waktu aku Dirut untuk pertama kali diputuskan untuk beri Corp Credit Card (CCC) dari level manager sampai ke level direksi dan komisaris. Limitnya tergantung posisinya, tertinggi adalah direksi dan komisaris yaitu Rp 500 juta," terang Ari Soemarno, seperti dilansir dari CNBCIndonesia, Jumat 25 Juni 2021.
Pasalnya, menurut Ari jika kini limit kartu kredit Pertamina hingga Rp 30 miliar, namun tidak dilaporkan dengan jelas dan akuntabel maka itu tentunya merupakan sesuatu yang tidak benar.
"Kalau memang batasnya sekarang (Rp) 30 miliar dan tidak pakai expense report ya aneh dan gak benerlah," imbuh Ari.
Ahok juga buka suara menanggapi informasi limit kartu kredit korporat Pertamina yang dipaparkan Ari Soemarno.
“Minta buka aja semua," kata Ahok singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 26 Juni 2021.
Seperti diketahui, sebelumnya sempat heboh pengakuan Ahok jika limit kartu kredit yang didapatkannya mencapai Rp 30 miliar.
"Iya, Komisaris Utama dengan limit Rp 30 miliar," tegas Ahok.
Ahok juga sempat membagikan foto kartu kreditnya, dari foto tersebut diketahui kartu kredit korporasi di Pertamina bekerja sama Bank Mandiri. Kartu kredit itu memiliki logo Pertamina, dan bertuliskan Platinum Corporate Card.
sumber terkini.id
.jpeg)
