Dokter Temukan 69 Rantai, 80 Anting, dan 11 Cincin Saat Membelah Perut Wanita Ini. Kok Bisa?

Dokter Temukan 69 Rantai, 80 Anting, dan 11 Cincin Saat Membelah Perut Wanita Ini. Kok Bisa?
Perhiasan dalam perut Runi | hot.liputan6.com

HARIANRIAU.CO - Sebuah desa yang bernama Las Salinas di Republik Dominika, merebak fenomena langka yang mengubah kelamin sejumlah gadisnya, menjadi laki-laki saat akan menginjak masa pubertas.

Tiap satu dari 90 gadis belia di Las Salinas, Baranoha, Republik Dominika, dikatakan mengalami kelainan genetik langka saat berusia 12 tahun.

Gadis-gadis tersebut memang lahir dan sempat tumbuh sebagai orang-orang yang berkelamin perempuan. Namun, ketika menginjak usia 12 tahun, yakni masa pubertas, tumbuh alat kelamin laki-laki pada bagian tubuh si gadis yang awalnya menjadi tempat alat kelamin perempuannya muncul.
Gadis-gadis itu kemudian berakhir tumbuh sebagai laki-laki setelah masa pubertas.

Fenomena aneh dan langka ini, sudah terjadi sejak generasi-generasi sebelumnya dan merebak di desa tersebut. Bahkan, masyarakat setempat punya sebutan tersendiri untuk gadis-gadis tersebut, yaitu "guevedoces", alias perempuan-perempuan yang tumbuh penis di usia 12 tahun.

Fenomena tersebut juga membuat Republik Dominika mengakui tiga kategori jenis kelamin, yakni laki-laki, perempuan, dan pseudohermafrodit (kondisi tubuh berkelamin ganda).

Johnny, seorang guevedoce yang sebelumnya sempat dikenal sebagai seorang gadis bernama Felicita, menceritakan pengalaman hidupnya sebelum berubah menjadi seorang laki-laki.

Menurut penelitian, kelainan genetik langka ini disebabkan adanya enzim yang hilang dan menghambat produksi hormon laki-laki secara spesifik saat janin masih dalam kandungan. Hal itu membuat bayi yang seharusnya terlahir sebagai laki-laki malah tampak seperti perempuan.

"Dia bahkan tidak bisa makan secara fisik, sehingga kami harus memberikan Total Parenteral Nutrition (TPN) untuk menyuntikkan makanan secara artifisial melalui mulutnya," katanya.

Setelah kondisi Runi stabil, akhirnya dokter mengambil tindakan pembedahan. Operasi bedah tersebut dilakukan pada hari Rabu (24/7) kurang lebih memakan waktu satu jam lamanya.

Saat membedah perut Runi, dokter kaget melihat isi perutnya yang dipenuhi perhiasan.

Ada sekitar 1,6 kilogram perhiasan di perut Runi.

Perhiasan tersebut terdiri dari emas, tembaga dan juga kuningan. Lebih rincinya ada 69 rantai, 80 anting, 90 koin, 11 cincin hidung, delapan liontin, empat kunci, jarum jam, dua koin perak, dan 5 gelang kaki.

Kini sang ibu tahu, ke mana perginya perhiasan miliknya yang selama ini hilang. Sang anak ternyata hobi menelan perhiasan.

Saat operasi diketahui seberat 1,6 kg perhiasan berada dalam perut Runi. Jika ditotal semua perhiasan itu kurang lebih dalam rupiah bisa sampai Rp 923 juta.

“Kami telah memperhatikan bahwa perhiasan mulai menghilang. Tetapi setiap kali kami menanyainya, dia mulai menangis,” kata sang ibu.

Ia menambahkan bahwa putrinya tersebut mendapatkan koin dari toko saudaranya. Orangtua dan keluarga Runi sempat curiga dengan kebiasaan aneh yang dimiliki Runi. Ternyata memang benar, Runi telah menelan perhiasan milik sang ibu.

“Kami biasa mengawasinya. Tapi entah bagaimana dia berhasil menelan semua benda ini. Dia tidak sehat selama dua bulan terakhir. Sebelumnya kami membawanya ke berbagai dokter swasta dan dia menjalani pengobatan tanpa hasil apa pun," imbuh sang ibu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index