Pemkab Lingga Kurang Perhatikan Asrama Putri IMKL di Tanjungpinang

Pemkab Lingga Kurang Perhatikan Asrama Putri IMKL di Tanjungpinang
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Asrama Putri Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) di kota Tanjungpinang kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Lingga.

Kawasofa salah seorang mahasiswi asal Kabupaten Lingga mengatakan, asrama yang seluruhnya dihuni oleh wanita tersebut jarang mendapat kunjungan dari pejabat-pejabat Lingga untuk melihat kondisi serta keluh kesah para mahasiswi.

"Ada sih kemarin datang, pak Yan namanya, dia kalau tak salah dari kabag umum. Tapi, sampai saat ini tak pernah pula asrama putri itu dapat bantuan. Kami tak tahu lah kalaupun dapat tapi tak pernah sampai," ungkapnya, Selasa (11/10).

Selain itu, masalah keamanan asrama pun ia menilai masih sangat kurang. Sehingga, beberapa waktu lalu sejumlah pakaian mahasiswi tersebut digondol maling. Sontak saja hal ini membuat ketakutan dikalangan mahasiswi tersebut.

"Yang tinggal di asrama tu cewek semua. Pernah kemarin pencuri masuk asrama malam mau nyuri baju. Pernah dek hilang baju kami. Dia masuk dari jendela, untung pula kami semen kan sekarang jendela tu. Itu pun pakai uang kas kami. Aman lah sekejab, tapi pas kemarin baru beberapa waktu yang lewat, ada orang mau masuk dari pintu belakang itu. Pencurinya itu datang bertahap-tahap dek," terangnya.

Terkait kondisi demikian, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di kota Tanjungpinang tersebut merasa kasihan dengan rekan-rekan adik tingkatnya yang tinggal di asrama tersebut.

"Kakak tinggal di asrama itu sudah hampir tiga tahun. Masa, dari zaman kakak sampai anak baru, gitu-gitu terus tidak seperti asrama kabupaten lainnya," imbuhnya.

Informasi yang dihimpun, untuk melakukan pembayaran air serta listrik, mahasiswi yang menetap di asrama Lingga tersebut menggunakan uang kas sendiri yang terkumpul dari seluruh penghuni asrama tersebut.

 


Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index