HARIANRIAU.CO - Masyarakat memperbaiki Jembatan di Desa Tuk Jimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil secara swadaya.
Perangkat Desa Tuk Jimun, Lukman saat dikonfirmasi mengatakan dana perbaikan Jembatan Desa Tuk Jimun sudah dianggarkan namun tertunda.
"Kabarnya dananya tertunda karena Covid. Ya terpaksa kami masyarakat Desa Tuk Jimun memperbaiki jembatan itu dengan swadaya," kata Lukman.
Perbaikan jembatan Tuk Jimun dilakukan mengingat keadaan jembatan yang sudah lapuk dimakan usia, baik kerangkanya dari besi maupun lantai jembatan yang berbahan kayu.
"Batang besi di tengah jembatan sudah mulai keropos, beberapa kerangka jembatan kami perbaiki dengan cara dilas dan kayu-kayu sebagai lantai jembatan yang sudah lapuk kami ganti," tuturnya.
Selain dari swadaya masyarakat, para touke sawit juga ikut menyumbangkan materinya, karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi kendaraan truk untuk pengangkut hasil panen sawit di Desa Tuk Jimun dan Kemuning Muda.
"Kemarin ada perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Inhil yang meninjau saat perbaikan jembatan dilakukan masyarakat," papar Lukman seperti dikutip dari laman indragirione.com.
Lukman juga mengatakan anggaran yang disediakan Pemerintah untuk perbaikan jembatan Desa Tuk Jimun sebesar kurang lebih 1,8 milyar.
Kepala Dinas PUTR Inhil, Umar saat dikonfirmasi mengenai dana anggaran untuk Jembatan Desa Tuk Jimun belum mau memberi tanggapan.
"Oh Jembatan Desa Tuk Jimun, nanti ya, saya lagi rapat dengan Pemda," tutupnya melalui telepon.
Untuk Diketahui Jembatan Desa Tuk Jimun pernah amblas di tahun 2019.
.jpeg)
