HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bahwa Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ), secara umum harus memperbaiki diri.
Hal ini disusul dengan banyaknya peserta dari cabang tafsir hadis yang ikut dalam pergelaranan MTQ ke 35 tingkat nasional, berasal dari peserta rental atau disewa dari daerah lain.
"Dengan kasus seperti ini saya tegaskan, LPTQ harus perbaiki diri untuk kedepannya," ujarnya, Rabu (12/10/2016).
Dia menyebutkan, masalah seperti ini harus membuat semua pihak yang terlibat dalam pembinaan ini untuk mulai komitmen bersama supaya hal seperti ini tidak terulang kembali.
Andi Rachman sebenarnya ingin ada sportifitas dari masing-masing peserta yang ikut bertanding, serta dari kafilah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Jika memang ada kesalahan atau tidak sesuai prosedur, harapannya bisa sportif demi nama baik pergelaran MTQ tingkat Provinsi Riau tahun ini.
Dengan kata lain, dia ingin semua pihak ikut berbenah diri untuk mengangkat potensi putra daerah, bukan masalah merental orang hebat dari luar yang kemudian bertarung memperkuat daerahnya.
Jika hal seperti ini terus dibiarkan, maka sampai kapanpun, potensi dan kehebatan putra daerah tidak akan mencuat dan perilaku rental peserta dalam setiap kegiatan MTQ akan terus terjadi.
"Ambil hikmahnya sajalah. Harus ada kemauan bersama untuk membenah ini. Kalau perlu cukup sekali ini saja terjadi, kedepan kita harapkan yang seperti ini tidak ada lagi," sambungnya.
Sumber : bertuahpos.com
.jpeg)
