HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Pekerjaan drainase di Kota Tembilahan sempat membuat masyarakat Tembilahan kecewa. Karena, pekerjaan tersebut membuat jaringan telkomunikasi dari Telkom dan distribusi air PDAM Tirta Indragiri di Jalan Baharudin Yusuf terganggu.
Hal tersebut karena adanya pengerukan yang dilakukan oleh rekanan yang mendapatkan paket pekerjaan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Iwan Taruna menilai Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat (CKPR) tidak melakukan koordinasi saat perencanaan dengan pihak Telkom dan PDAM Tirta Indragiri.
Selain ini, dia mengatakan bahwa setiap pekerjaan harus difikirkan dan sampai ada yang di korbankan.
"Sepertinya itu (pekerjaan, red) tidak ada koordinasi dengan PDAM Dan Telkom," ucap pria yang akrab disapa IT.
Dia juga mengatakan bahwa setiap pekerjaan di lapangan harus ada saling koordinasi agar tidak ada yang dikorbankan saat dilaksanakannya pekerjaan.
"Jangan membangun drainase dengan mengorbankan yang lain. Intinya, Cipta Karya kurang koordinasi," tukasnya.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
