Puswil Riau Maksimalkan Literasi Via Digital

Puswil Riau Maksimalkan Literasi Via Digital
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pengelola Perpustakaan Wilayah (Puswil) Provinsi Riau akan memaksimalkan literasi via digital ke masyarakat di tengah penurunan drastis tingkat kunjungan masyarakat akibat pandemi covid-19.

Mau tidak mau, situasi ini memang mesti disikapi dengan memaksimalkan digital. Sebab fungsi literasi harus tetap berjalan, dan minat baca masyarakat harus tetap dijaga dan ditingkatkan.

“Memaksimalkan literasi via digital sebuah keniscayaan yang harus kami lakukan di tengah situasi pandemi seperti ini,” kata Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Riau Rahima Erna, Rabu (21/7/2021).

Pihak Puswil saat ini tengah mempersiapkan sebuah sistem layanan terpadu berbasis digital untuk menunjang pelayanan mereka terhadap masyarakat yang membutuhkan referensi buku - buku. 

Sedangkan untuk memaksimalkan literasi seluruh perangkat sosial media diaktifkan melalui Jendela Literasi. Puswil bekerjasama dengan instansi, para pakar, dan pihak - pihak terkait untuk dapat memberikan literasi kepada masyarakat yang disiarkan di akun sosial media, Info Publik.

“Cenderung lebih banyak materi - materi terkait dengan edukasi. Di tengah pandemi seperti ini akan ada pakar kesehatan dan dokter yang akan berbicara. Menampilkan kisah - kisah inspiratif dan motivasi, termasuk bagaimana masyarakat bisa paham dan mengerti tentang diksi melalui pemaparan - pemaparan para pakar bahasa,” kata Rahima Erna.

Meski pelayanan tetap dibuka secara terbatas, gedung Puswil yang megah di Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru itu, sangat minim dari aktivitas masyarakat.

Menurut data yang diterima, sebelum pandemi Covid-19 melanda, rata - rata kunjungan harian masyarakat di Puswil mencapai 1.000 per hari, dengan rata - rata per tahun jumlah kunjungan sekitar 500 ribu, dengan berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat di perpustakaan ini.

Namun, sejak pandemi covid-19 melanda, jumlah kunjungan turun drastis, bahkan jauh di bawah 50%. Para siswa dari berbagai sekolah, yang setiap akhir pekan melakukan aktivitas belajar sambil bermain di Puswil, kini dihentikan. Jumlah pegawai bekerja di kantor dikurangi, dan buku - buku tamu tak lagi diisi oleh turis - turis asing.

“Walau begitu, tetap masih ada masyarakat yang berkunjung secara online untuk mencari buku - buku referensi. Terutama mereka yang kini tengah sibuk dengan penelitian. Kami berharap Puswil kembali ramai seperti dulu,” harapnya.  (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index