Pernah Tinggal di Riau, Investor Asal New Zealand Ingin Berinvestasi

Pernah Tinggal di Riau, Investor Asal New Zealand Ingin Berinvestasi

HARIANRIAU.CO - Salah seorang investor asal New Zealand James Daniel mengaku senang dengan Provinsi Riau, karena sebelumnya ia pernah tinggal di Kota Pekanbaru tepatnya di Kecamatan Rumbai pada tahun 1996 lalu. Oleh karenanya, pihaknya pun ingin melakukan investasi di Bumi Melayu Lancang Kuning. 

"Saya senang dengan Pekanbaru, dulu saya pernah mandi di sungai Siak. Saya menganggap Provinsi Riau sudah sebagai rumah kedua," ujarnya saat melakukan video conference bersama Gubernur Riau Syamsuar, Minggu (25/7/2021). 

Ia berharap dengan melakukan investasi di Riau bisa bermanfaat bagi masyarakat dan membuat masyarakat Riau menjadi makmur. 

"Banyak negara lain yang ingin investasi kami, tapi saya memilih Riau. Karena Riau merupakan rumah kedua bagi saya, dan saya tidak mau dana ini ke tempat lain," jelasnya. 

Adapun investasi yang ingin dilakukan pihaknya di Provinsi Riau yakni Terminal Pelabuhan dan tempat berlabuh Super Tanker di Tanjung Buton dan Siak, Tangki Penyimpanan, Kilang Minyak Mentah (refinery for crude) dan kilang kelapa. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik atas keinginan James Daniel ingin berinvestasi di Provinsi Riau. Terlebih lagi saat ini Provinsi Riau berkembang dengan sangat pesat.

Untuk memudahkan kerjasama, kini Provinsi Riau telah memiliki infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Riau dengan provinsi tetangga. Hal itu menurut Gubri sangat mendukung bagi yang ingin melakukan investasi di Bumi Melayu ini. 

"Sekarang kita telah mempunyai infrastruktur jalan tol diberbagai ruas yang menghubungkan kita dengan beberapa daerah yakni ruas tol Riau-Sumatera Barat, Riau-Jambi, Dumai-Sumatera Utara, jadi kita menjadi pusat perkembangan yang ada di Pulau Sumatera," jelasnya. 

Tentunya dengan infrastruktur jalan tol tersebut, kata Gubri, sangat memberikan berbagai manfaat. Yang mana salah satunya meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.

Terkait refinery minyak dan gas bumi yang ada di Provinsi Riau, Gubri menyebutkan bahwa minyak dan gas yang akan dialihfungsikan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina pada Agustus 2021 mendatang hanya menghasilkan 220.000 barel per hari. 

Menurutnya, minyak Pertamina tersebut belum bisa dipastikan untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta termasuk dengan James Daniel karena Pertamina juga mempunyai refinery sendiri yang ada di Dumai dan Sungai Pakning. 

"Kalau misalnya pak James ingin mendatangkan minyak dari luar ke Riau dan mendirikan refinery disini kami tentu dengan senang hanti menyambutnya, tapi kalau minyak dari Pertamina tentunya mereka akan melakukan refinery sendiri," pungkasnya. 

Dalam kesempatan itu, Gubri Syamsuar juga mengaku akan melakukan uji kelayakan, sehingga James Daniel bisa mengetahui proyek yang cocok untuk diinvestasikan di Riau. 

"Riau saat ini sangat berkembang pesat, makanya kami dengan senang hati bapak ingin berinvestasi ke Riau, bapak mau berinvestasi di Siak, Dumai atau tempat lain di Riau kami akan senang hati, kami sangat mendukung," tutupnya. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index