Di Pekanbaru, Angkot Mulai Tersingkir

Di Pekanbaru, Angkot Mulai Tersingkir

HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Sebagai salah satu moda transportasi umum, angkutan kota atau angkot kini mulai ditinggalkan masyarakat. Seperti halnya angkot yang ada di Kota Pekanbaru.

Selain ditinggalkan oleh masyarakat, angkot ini juga harus bersaing dengan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Terlebih lagi saat ini Pemko Pekanbaru juga telah memasang Wi Fi gratis di bus TMP berukuran besar.

Menurut penuturuan Hendra Sayuti supir angkot atau biasa disebut oplet oleh warga Pekanbaru mengatakan, setidaknya untuk saat ini pendapatannya mulai menurun.

"Kalau sekarang penghasilan saya bersih cuma Rp 30.000- Rp 40.000 perhari mbak," ungkapnya, Jumat (14/10/16).

Dia mengakui, sepinya penumpang dikarenakan sudah banyak masyarakat yang memakai kendaraan pribadi atau lebih memilih menggunakan bus TMP.

Bahkan, dirinya kini harus kesulitan untuk mendapatkan uang setorannya dan bahkan sering tidak mencukupi.

"Kadang uang setoran ke bos tidak ketutup, jadi nya kerja sehari sia-sia cuma dikasih bos Rp 10000" ujarnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Mahfud yang juga berprofesi sebagai supir oplet rute panam-nangka. Ia sendiri juga mendapatkan dampak dari

" Iya sekarang banyak penumpang yang beralih ke busway, biaya angkutan sama tapi fasilitas kita beda. Kalau oplet cuma bisa pakai ac alami mbak," pungkasnya

Meski ongkos atau tarif oplet dan bus transmetro yakni Rp 4.000, namun untuk segi fasilitas menjadi alasan sepinya penumpang oplet.

Dirinya berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan keadaan para penambang oplet.

"Keinginan saya pemerintah bisa lebih memperhatikan kami mbak, bukannya malah ambil alih pekerjaan kami mbak," tutup Mahfud.

Halaman :

Berita Lainnya

Index