HARIANRIAU.CO - Sebelum melaksanakan pemberian kunci rumah bagi penerima program BSPS di Desa Pulau Lawas, Ustad Syahrul Aidi Ma'azat juga berkesempatan berikan motofasi kepada 22 Orang Mahasiswa/Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) yang berasal dari UNRI dan UIN Susqa Riau Desa Pulau Lawas. (Sabtu, 31 Juli 2021)
Dalam kesempatan kondisional tersebut, Ustad Syahrul memberikan wejangan kepada peserta Kukerta Desa Pulau Lawas untuk melakukan sesuatu yang beda dalam program kerja Kukerta.
"Sebagai mahasiswa, harapan saya kepada adik-adik peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) baik dari UIN Maupun UNRI, buatlah kegiatan yang anti mainstream atau kegiatan yang berbeda," ungkap Ustad Syahrul.
"Jangan hanya melakukan apa yang biasa dilakukan oleh orang banyak yang bahkan bukan mahasiswa atau mahasiswi, misalnya, turnamen futsal, ini kegiatan tanpa harus menjadi Mahasiswa juga bisa ditaja oleh pemuda maupun masyarakat biasa," tambahnya.
"Contoh kegiatan yang mungkin bisa ditaja itu yang berkenaan dengan management atau tatakelola pariwisata Desa Pulau Lawas, Adik-Adik bisa berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana memberikan pelayanan serta kenyamanan kepada pengunjung wisata melalui management yang baik dan benar," lanjut Ustad Syahrul.
Namira yang merupakan salah seorang peserta Kukerta yang berasa dari UNRI menyampaikan ucapan terimakasihnya atas ilmu yang didapat dari Ustad Syahrul.
"Waah, gak nyangka bisa ketemu langsung dengan anggota MPR-RI, dan lebih gak nyangkanya lagi waktu Ustad Syahrul menyempatkan waktunya untuk memberikan kami masukan dalam melakukan program kerja kami. Saya tak bisa ungkapka apa-apa selain ungkapan terima kasih kepada Ustad Syahrul yang telah menambah wawasan kami," ujar Namira.
Ravi
.jpeg)
