Wagubri Harapkan Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Gejala Ringan Diisolasi Terpusat

Wagubri Harapkan Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Gejala Ringan Diisolasi Terpusat
Wagubri Edy Natar Nasution

HARIANRIAU.CO - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengharapkan kepada pemerintah daerah di Provinsi Riau untuk melakukan isolasi mandiri secara terpusat bagi pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Ia khawatir jika OTG ini tidak diisolasi secara terpusat dan menjalankan isolasi mandiri di rumahnya akan dapat menularkan kepada orang lain, terutama anggota keluarganya. Sehingga muncullah kluster keluarga.

Hal ini disampaikan Wagubri dalam rapat koordinasi (rakor) Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati/Wali Kota se-Provinsi Riau dan Satgas Oksigen secara virtual, di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (11/8/2021).

"Sering terjadi isolasi mandiri itu tidak efektif, mungkin karena kita kurang pengawasan dan protokol kesehatan yang tidak ketat di lingkungan warga," ujarnya.

Dikatakannya, penanganan isolasi mandiri secara terpusat ini diinstruksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Untuk itu menurutnya, Pemprov Riau terus berupaya mengajak masyarakat terkonfirmasi COVID-19 untuk menjalankan isolasi mandiri terpusat.

Memang tidak mudah menyarankan warga untuk isolasi terpusat, lanjutnya, namun Pemerintah Provinsi Riau akan terus berupaya mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya menjalankan isolasi secara terpusat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Kita juga sudah mengadakan dijemput langsung menggunakan ambulance bagi pasien terkonfirmasi positif gejala ringan," ungkapnya.

Wagubri menambahkan, selain menginstruksikan isolasi terpusat, Jokowi juga menginginkan daerah untuk menurunkan tingkat mobilitas masyarakat untuk menghindari penularan COVID-19.

Kemudian menurutnya, penting pula dilakukan testing dan tracing di daerah, walaupun masalah testing dan tracing ini akan meningkatkan jumlah terpapar COVID-19, namun bukan berarti penanganan COVID-19 di daerah itu buruk.

"Tracing dan testing itu sangat penting, bagaimanapun keberhasilan provinsi ini tidak terlepas dari keberhasilan di kabupaten/kota dalam penanganan permasalah ini," tuturnya. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index