Tersedia Stok 240 Ton, Gubri Syamsuar Minta Bupati Melapor Jika Kekurangan Oksigen

Tersedia Stok 240 Ton, Gubri Syamsuar Minta Bupati Melapor Jika Kekurangan Oksigen
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau Syamsuar meminta agar Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk segera melaporkan jika terjadi kekurangan oksigen, khususnya di rumah sakit atau puskesmas. Pemprov Riau memiliki stok 240 ton oksigen yang siap digunakan kapan saja.

"Kita hanya memiliki 240 ton oksigen gratis untuk Riau, kita harapkan tidak berlebih permintaan untuk oksigen tersebut," ujar Syamsuar Kamis (12/8).

Menurut Syamsuar, kepala daerah harus segera memfasilitasi pengisian oksigen jika terjadi kekosongan. Saat ini ketersediaan oksigen mendapatkan bantuan liqiud oksigen dari sejumlah perusahaan di Riau.

"Jika terjadi penambahan permintaan untuk kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 dan ketersediaan oksigen gratis tidak mencukupi, maka kemungkinan untuk selanjutnya akan dikenakan biaya," jelasnya.

Meski begitu, Syamsuar tak ingin pengunaan oksigen dikenakan biaya. Karenanya, dia mengajak semua pihak perlu mengantisipasi penambahan kasus COVID-19 di Riau.

Syamsuar juga telah mengusulkan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), untuk membantu transportasi laut. Itu dilakukan jika pengiriman oksigen sampai ke daerah kepulauan di Riau. 

Sejumlah daerah yang harus menggunakan kapal untuk mengangkut oksigen, seperti di Kepulauan Meranti, Bengkalis, Rupat dan Dumai.

"Sudah kita usulkan kepada Pak Panglima, Semoga bisa untuk membantu kita, terutama bagi warga kita yang di kepulauan," ucapnya.

Syamsuar berharap fasilitas pengisian oksigen di Riau menjadi perhatian penting untuk mengantisipasi kekurangan oksigen di daerah. Selain itu, pihaknya juga mengaku telah membentuk tim Satgas oksigen yang dipimpin oleh Kepala ESDM Provinsi Riau, Indra Agus Lukman bersama dinas terkait.

"Pembentukan tim Satgas oksigen ini gunanya untuk mempercepat penyaluran oksigen. Baik kebutuhan kabupaten dan kota maupun juga kebutuhan rumah sakit," jelasnya. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index