HMI Tembilahan Sampaikan 7 Tuntutan Kepada PLN

HMI Tembilahan Sampaikan 7 Tuntutan Kepada PLN
Ketua Umum HMI Tembilahan, Ishak Mastar saat bertegang urat dengan Asisten Manager PLN Area Tembilahan, Arif S
HARIANRIAU.CO INHIL - Puluhan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tembilahan melakukan aksi di depan Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tembilahan yang berada di Jalan Gunung Daek, Tembilahan.
 
Aksi puluhan aktivis ini dilakukan untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada PLN Tembilahan. Kedatangan para aktivis islam ini dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polres Inhil dan puluhan aktivis ini disambut langsung Asisten Manager PLN Area Tembilahan, Arif S.
 
"Kami meminta PLN Tembilahan mengikuti UU No 30 Tahun 2009 tenaga listrikan harus dilaksanakan dengan benar. Kami ingin tahu kapan masyarakat bisa menikmati pelayanan listrik dengan normal tanpa pemadaman yang tidak wajar," Sebut Ketua Umum HMI Tembilahan, Ishak Mastar. Rabu (20/1).
 
Selain itu, lanjutnya, PLN harus mengganti alat elektronik masyarakat yang rusak sesuai UU No 30 Pasal 29 tahun 2009.
 
Tambahan pembangkit listrik harus dievaluasi dan diatasi
HMI juga meminta ketegasan pihak PLN agar mengimbau permohonan maaf kepada seluruh masyarakat tembilahan melalui media.
 
Tidak itu saja, mereka juga meminta PLN wilayah Tembilahan untuk di audit karena mereka menilai telah terjadi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
 
"Yang terakhir kami meminta agar General Manajer (GM) area Tembilahan diganti, sebab manajemen PLN wilayah Tembilahan tidak mampu bertanggungjawab di karenakan tidak mampu mengatasi persoalan ini, kami tekanakn sebainya angkat kaki." Sebut Ishak tegas. (Ragil)

Halaman :

#Pemadaman Listrik

Index

Berita Lainnya

Index