HARIANRIAU.CO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Balek Kampung (BK) Universitas Riau dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Hafiz Fauzana, SP, MP telah melaksanakan kegiatan pemanfaatan limbah sawit yang berpotensi di Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kegiatan tersebut dilakukan di rumah pengrajin lidi kelapa sawit.
Tim KUKERTA BK bekerja sama dengan pengrajin lidi kelapa sawit yaitu Lenirawati yang telah dikembangkan menjadi beberapa jenis produk kerajinan seperti piring, vas bunga, caping, keranjang buah, tudung saji, dll.
Untuk membuat anyaman lidi Lenirawati mengatakan memerlukan ke ahlian khusus.
Pembuatan anyaman tersebut membutuhkan ketelitian dan ketekunan menyatukan satu lidi dengan lidi yang lainnya.Selain itu, lidi yang digunakan harus harus lidi yang memiliki kualitas khusus. Hal ini karena lidi yang kasar akan cepat patah sehingga susah untuk dianyam.
Dalam sehari Lenirawati mampu memproduksi 30-40 buah anyaman, mulai dari bentuk yang kecil hingga bentuk yang lebih besar. Kerajinan tersebut dijual dengan harga berkisar antara Rp.5.000 sampai dengan puluhan ribu sesuai dengan tingkat kesulitan dan banyaknya lidi yang digunakan.
Kemampuan yang dimiliki Lenirawati awalnya didapat dari pelatihan yang di selenggarakan pada kampanye anggota dewan.Dari pelatiahn itu Lenirawati mempelajari dan mengembangkan ilmu yang didapatkannya, hingga saat ini Leni telah memiliki galeri yang berisi hasil kerajinannya sendiri. Selain itu, Bu Lenirawati juga membimbing kelompok ibu-ibu disekitar rumahnya agar memiliki keterampilan yang sama.
Pada tahun 2019 lalu usaha Lenirawati mendapatkan bimbingan dan bantuan dana dari Bank BRI melalui program Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI. Hal ini sangat membantu dalam pengembangan kerajinan lidi kelapa sawit yang dijalankan Lenirawati.
.jpeg)
