Gubri Syamsuar Ajak Pendidik dan Peserta Didik di Riau Daftarkan Diri dalam Program Kihajar 2021

Gubri Syamsuar Ajak Pendidik dan Peserta Didik di Riau Daftarkan Diri dalam Program Kihajar 2021
Gubernur Riau Syamsuar

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak seluruh pendidik dan peserta didik mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di Provinsi Riau untuk memanfaatkan dan mendaftarkan diri dalam program Kita Harus Belajar (Kihajar) 2021 yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Kihajar 2021 hadir untuk memberikan ruang kemerdekaan bagi siswa dan guru dalam proses belajar agar lebih menyenangkan dan maksimal. Tak hanya itu, program ini juga memberikan banyak manfaat dalam dunia pendidikan di Tanah Air terlabih dalam situasi pandemi Covid-19. 

Selain mengajak seluruh pendidik dan peserta didik di Provinsi Riau untuk mengaktifkan akun belajar.id, Gubri juga mengimbau penggunaan Portal Rumah Belajar dan produk Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) sebagai sarana pembelajaran di masa pandemi Covid-19. 

"Mari kita bersinergi dan bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar melalui portal rumah belar di Bumi Lancang Kuning," ujarnya dalam acara webinar Kihajar TIK Talks Provinsi Riau 2021, Rabu (19/8/2021). 

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam website resmi Kemendikbudristek beberapa waktu lalu mengatakan Kihajar adalah salah satu program peningkatan kompetensi siswa dalam memanfaatkan teknologi. 

"Kita semua bangga karena pendidikan Indonesia dibangun dalam pemikiran yang maju yaitu Merdeka dalam Belajar. Ini telah dicetuskan Ki Hajar Dewantara puluhan tahun lalu, dan tugas kita sekarang adalah bersama-sama mewujudkannya," ungkap Mendikbudristek. 

Lebih jauh, Kihajar 2021 hadir dengan tiga varian program yakni pertama, Kihajar STEM.
Program ini katanya berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, pendayagunaan TIK, dan pendidikan karakter. Serta merupakan wadah eksplorasi bagi siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, juga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). 

"Varian ini untuk meningkatkan berpikir kritis dan kreatif, serta berkolaborasi menyelesaikan masalah berbasis STEM, pembelajarannya berbasis proyek," ujarnya lagi. 

Diketahui, pendaftaran peserta Kihajar STEM telah dibuka pada Kamis 20 Mei 2021 lalu bersamaan dengan peluncuran Kihajar, dan telah ditutup pada 26 Juni 2021. 

Program kedua Kihajar Explorer. Dijelaskan Mendikbudristek, program ini dikembangkan dengan memanfaatkan TV Edukasi, Suara Edukasi, Rumah Belajar, dan Belajar dari Rumah. 

"Para siswa bisa ikut kuis harian lewat media sosial Suara Edukasi  yang kontennya diambil dari kanal-kanal pembelajaran," jelasnya. 

Kihajar Explorer mulai digelar 1 April 2021 lalu bersamaan dengan siaran perdana program "Belajar Dari Rumah" di TV Edukasi. Yang mana Kihajar Explorer Hadir setiap hari hingga Oktober 2021. 

"Kihajar Explorer terbuka bagi siswa semua jenjang pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri," imbuhnya. 

Program ketiga yakni Kihajar TIK Talks yang ditujukan bagi para guru. Program yang satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru dalam pembelajaran. 

Khusus program ini juga, Mendikbudristek menekankan bahwa teknologi berperan untuk membantu guru menemukan solusi atas masalah yang ada di daerah masing-masing dengan menghadirkan narasumber ahli. 

Kihajar TIK Talks telah dimulai pada minggu kedua Mei 2021 dan berkolaborasi dengan Balai Teknologi Komunikasi (Balai Tekkom), Dinas Pendidikan Provinsi, serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang berada di 34 provinsi seluruh Indonesia. 

"Program Kihajar terbuka bagi semua peserta didik dan guru semua jenjang diseluruh Indonesia," Nadiem menuturkan.

Peminatnya dapat mengakses laman resmi kihajar.kemdikbud.go.id dan mengikuti informasi terbaru melalui akun Instagram @tvedukasi_kemdikbud.  (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index