HARIANRIAU.CO-Kapolres Kuantan Singingi AKBP Rendra Oktha Dinata SIK., M.Si mengunjungi sekretariat NU Kab. Kuansing. Kunjungan tersebut langsung disambut oleh pengurus inti NU. Sabtu, (21/8/2021).
Didampingi Kasat Intelkam AKP Riand Samudro SIK.,M.Si, kedatangan Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK.,M.Si disambut hangat oleh Ketua Syuriah (Ulama) NU Kuansing KH Mudzakir didampingi Ketua Pelaksana Harian (Plh) NU Kuansing KH Rofingi, Wakil Ketua Syuriah KH Hidayatullah, Sekretaris NU H.Muslih, Bendahara NU Solehudin S.Sos, Ketua Anshor Agustyawan SE serta 10 orang Anggota NU lainnya.
Kapolres Kuansing mengucapkan terimakasih kepada Pengurus NU yang sudah mengizinkannya untuk bisa bersilaturahmi dan memperkenalkan diri kepada pengurus NU Kuansing bahwa ia baru menjabat sebagai Kapolres Kuansing.
"Terimakasih kepada pengurus NU Kab. Kuansing yang telah mengizinkan kami untuk bersilaturrahmi, tujuan saya untuk memperkenalkan diri kepada Pengurus NU bahwa saya baru menjabat sebagai Kapolres Kuansing," ujar AKBP Rendra Oktha Dinata.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres meminta bantuan kepada NU Kab. Kuansing berupa dukungan untuk bersama-sama menjaga Harkamtibmas di Kabupaten Kuantan Singingi.
"Dalam masa pandemi Covid 19 ini saya meminta bantuan kepada NU untuk bisa membantu menjelaskan kepada masyarakat terkait pro dan kontra terkait vaksinasi di masyarakat Kabupaten Kuansing, untuk mengatasi penyebaran Covid 19 di wilayah Kabupaten Kuansing," pinta Kapolres Kuansing.
Sementara Ketua Anshor sekaligus Banser Kuansing Agustyawan menyatakan siap menjaga Harkamtibmas dan berharap ke depannya agar sinergitas yang sudah terjalin antara Polres dan NU tetap terjalin.
"Banser siap mendukung pelaksanaan tugas Polri dalam menjaga Harkamtibmas di Kuansing, dan berharap ke depannya agar sinergitas yang sudah terjalin antara Polres dan NU tetap terjalin dengan berbagai kegiatan," tegas Agustyawan.
Kyai Lubis dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar program vaksinasi dapat disosialisasikan lebih baik dimasyarakat serta adanya vaksinasi untuk bayi dan MOU kitab kuning agar dilanjutkan.
"Agar program vaksinasi dapat disosialisasikan lebih baik, karna masyarakat masih sulit melakukan vaksin dan masih banyak silang pendapat terkait pengertian dan manfaat vaksin di lingkungan masyarakat sehingga banyak masyarat menjadi enggan vaksin" tutur Kyai.
Jeki Efri Yunas
.jpeg)
