HARIANRIAU.CO - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto audiensi dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti. Membahas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dumai, Rohil dan Bengkalis (Durolis) dan SPAM regional Pekanbaru - Kampar.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh jajaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
"Memang dua SPAM ini yang anggarannya cukup besar namun pada saat ini belum maksimal untuk penyaluran kepada masyarakat," katanya saat diwawancarai usai audiensi, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kamis (30/9/2021).
Sehingga kedatangan PUPR ini, ungkap Sekdaprov Riau, untuk menanyakan komitmen pelaksanaan SPAM kepada Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau, serta kabupaten dan kota yang terkait.
"Hal Ini agar segera di fungsikan karena ini asetnya cukup mahal. Biaya yang di keluarkan oleh lemerintah pusat itu sama pemerintah provinsi dan kabupaten kota cukup besar," ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan SPAM dengan biaya yang cukup besar ini jangan sampai belum maksimal. Untuk itu, ia mengatakan bahwa pihaknya komitmen untuk melihat kendala di lapangan apakah terkait pipa yang bocor atau lainnya.
"Karena salurannya sudah di pasang tapi belum maksimal, airnya masih kecil maka akan dilihat kendala yang terjadi di lapangan," lanjutnya.
Oleh karena itu, SF Hariyanto berharap setelah difungsikan SPAM Regional ini bisa maksimal sehingga kedepannya tidak menggunakan sumur bor lagi.
"Ini juga merupakan arahan dari Pak Menteri PUPR jangan sampai biaya yang telah banyak dikeluarkan namun tidak di manfaatkan secara maksimal," tuturnya.(mcr)
.jpeg)
