HARIANRIAU.CO INHIL - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sayangkan jika memang benar terjadi pemukulan oleh aparat penegak hukum pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Himpunan Pemuda Islam (HMI) Tembilahan.
"Kita sangat menyayangkan jika benar terjadi pemukulan terhadap mahasiswa yang tergabung dalam HMI Tembilahan yang melakukan aksi damai menyuarakan aspirasi masyarakat tentang pemadaman yang dilakukan PLN," Sebut Ketua KNPI Inhil, Hidayat Hamid kepada harianriau.co melalui pesan singkatnya. Rabu (20/1).
Jika benar, ia meminta agar aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aksi kekerasan tersebut hingga tuntas.
"Jika hal ini tidak diusut tuntas akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi kita," Ungkapnya.
Pada aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI Tembilahan sempat terjadi aksi dorong antara HMI Tembilahan dan Polisi. Pada aksi dorong-dorong tersebut, salah seorang kader HMI Tembilahan Zulkifli diduga dipukuli oleh oknum keamanan.
Hal tersebut dibantah Kasat Sabhara Polres Inhil, AKP Alakdin N. "Kalau bekas pukulan itu lebam, tidak seperti itu. Mungkin terkena kayu-kayu, kan mereka membawa bendera. Mungkin terkena kayu bendera," Sebut AKP Alakdin N kepada harianriau.co. Rabu (20/1).
Ia mengatakan bahwa dirinya sempat komplain kepada mereka (HMI Tembilahan, red). "Saya tadi juga sempat komplain sama mereka, saya liat tidak seperti bentuk pukulan," Tukasnya. (Ragil)
.jpeg)
