Tekan Penyebaran Covid-19 di Rohil, Kapolda Resmikan Aplikasi BSR

Tekan Penyebaran Covid-19 di Rohil, Kapolda Resmikan Aplikasi BSR

HARIANRIAU.CO - Setelah diresmikan di Pekanbaru dan Kepulauan Meranti, kini giliran Kapolda Riau, Irjen Agung Setia Imam Efendi meresmikan Aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR) besutan Polda Riau diresmikan di Mapolres Rohil pada Rabu (13/10/2021). 

Kapolda menjelaskan, aplikasi canggih ini diluncurkan untuk penanganan pandemi Covid-19, di Kabupaten Rohil, setelah Kepulauan Meranti dan Pekanbaru. 

Turut mendampingi Kapolda, saat pelaksanaan launching, Bupati Rohil Afrizal Sintong, serta para Forkopimda. 

Pascadiresmikan di negeri berjuluk Seribu Kubah, Kapolda berharap bisa menekan angka penularan Covid-19 dapat dioptimalkan hingga terus menurun, seperti daerah lainnya yang sudah dijalankan.

Kapolda berpendapat, melandainya angka positif Covid-19 di Rohil, tidak lepas dari sinergitas dan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah serta berbagai stake holder. 

"Aplikasi BSR yang kita launching di Rohil ini tentunya akan membantu dalam menyelesaikan permasalahan Covid," harap Kapolda Riau.

Dengan penerapan aplikasi, Agung memastikan, tidak ada masyarakat Rohil yang terkonfirmasi Covid yang tidak bisa diatasi melalui aplikasi BSR. 

Bahkan, lanjut Agung, peruntukan aplikasi BSR ini juga bisa dimanfaatkan memantau kegiatan personel yang dikerahkan sebagai tracer.

"Untuk di Rohil, aplikasi ini akan didukung sebanyak 105 personel dan 20 tenaga kesehatan," jelas Kapolda.

Pihaknya, dari Polda Riau, sebut Agung, sengaja mendedikasikan aplikasi ini untuk menyelesaikan persoalan pandemi hari demi hari. 

Kapolda mencontohkan, update terbaru kemarin, kasus terkonfirmasi di Riau berjumlah 32, dimana dari Rohil nihil kasus. Sehingga hasil ini adalah bentuk kerja konkrit dari kita semua. Kita semua dalam kolaborasi dan kerja sama yang intens.

"Dengan kecanggihan, efektivitas dan efisiensinya, Aplikasi BSR pun ini untuk mengantisipasi lonjakan penularan Corona gelombang ketiga yang diwaspadai dalam bulan-bulan ke depan," terang Kapolda.

Pucuk pimpinan polisi di Riau menjelaskan, sistem kerja aplikasi ini yakni informasi yang terintegrasi, dengan memproses data dari pusat, terhadap masyarakat yang terkonfirmasi Covid. Selanjutnya, data itu  ditindaklanjuti petugas (Tracer) diwilayahnya masing-masing, dengan tujuan validasi. 

Setelah didapat, petugas Tracer lalu melaporkan kembali menggunakan aplikasi BSR ini secara detail, mengenai penindakan yang sudah dilakukan. Selanjutnya, laporan yang diterima ditindaklanjuti, agar penanganan terhadap orang yang terkonfirmasi jadi optimal.

"Aplikasi ini mengoptimalkan dan memastikan masyarakat di Riau yang terkonfirmasi Covid-19 dapat tertangani dengan optimal, mulai dari validasi data, verifikasi, pemberian obat hingga evakuasi ke rumah sakit dan tempat isolasi terpusat," ucap jendral bintang dua ini.

Pihaknya berharap, tujuan aplikasi agar semuanya ditangani maksimal dan mendetail, supaya Covid-19 tidak menular luas terutama di klaster keluarga yang menjadi kontak erat.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index