Hormati Kedudukan Keulamaan Gus Baha, Maka Gus Mus Menolak Dicium Tangan

Hormati Kedudukan Keulamaan Gus Baha, Maka Gus Mus Menolak Dicium Tangan
Tangkapan layar video adegan saat Gus Mus (kiri) menarik tangannya saat hendak dicium oleh Gus Baha (kanan). (Mata Air Cinema)

HARIANRIAU.CO - Ada adegan unik dan mengharukan saat rombongan Gus Baha tiba di kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah pada Selasa (12/10) malam. Peristiwa singkat hanya sepersekian detik ini memiliki makna yang sangat penting.

Adegan itu diabadikan dalam sebuah video yang banyak diunggah di YouTube dan salah satunya diunggah oleh kanal Mata Air Cinema pada Selasa, 12 Oktober 2021. 

KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih akrab disapa Gus Mus (lahir 10 Agustus 1944) adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.

Gus Mus pernah menjadi Rais Aam Syuriah Nahdlatul Ulama pada tahun 2014 hingga 2015.

Beliau adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini.

Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan. Di samping budayawan, dia juga dikenal sebagai penyair.

Namun, ulama besar Nahdlatul Ulama dari keturunan para ulama terpandang di Jawa ini menolak untuk dicium tangannya oleh Gus Baha. Sementara beliau menerima ciuman tangan para tamu lainnya yang datang bersama Gus Baha.

Gus Baha (KH Bahaudin Nur Salim) datang ke kediaman Gus Mus untuk memenuhi undangan memberikan ceramah maulid Nabi Muhammad Saw. 

Saat bersalaman dengan Gus Baha dan Gus Baha hendak mencium tangannya, segera Gus Mus menarik tangannya agar tidak dicium oleh Gus Baha, sambil tersenyum lebar.

"Alhamdulillah," demikian ujar Gus Mus seraya menarik tangannya dan mengajak Gus Baha untuk duduk. 

Gus Baha pun mengikuti Gus Mus ke ruang tamu untuk duduk bersama. Sambil berjalan, beberapa orang menyalami Gus Mus dan mencium tangan beliau, dan beliau mengizinkannya. 

Dalam tradisi pesantren, mencium tangan guru atau kiyai adalah bentuk penghormatan yang tinggi. Para santri sangat senang apabila bisa mencium tangan kiyainya.

Para santri juga mengharapkan berkah keilmuan dari para kiyai dengan mencium tangan dan menghormati gurunya.

Dengan menolak untuk dicium tangannya oleh Gus Baha, ini menandakan bahwa Gus Mus sangat menghormati kedudukan keilmuan dan keulamaan Gus Baha, meskipun Gus Baha jauh lebih muda dari beliau. Gus Mus berusia 77 tahun dan Gus Baha berumur 51 tahun.

Sungguh mulia adab yang ditunjukkan oleh Gus Mus yang menghormati Gus Baha karena keilmuannya walaupun secara umur jauh lebih muda. 

Ini juga menjadi bukti pengakuan di kalangan internal ulama Nahdlatul Ulama tentang kepakaran dan keilmuan Gus Baha. ***

sumber lombokinsider.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index