Gubri Syamsuar Minta Warga Anak Suku Dalam Tidak Hidup Nomaden

Gubri Syamsuar Minta Warga Anak Suku Dalam Tidak Hidup Nomaden
Syamsuar melatakan batu pertama pembangunan permukiman warga Komunitas Adat Terpencil di Kelurahan Selensen, Inhil, Riau, Senin (18/10).

HARIANRIAU.CO - Sebagai bentuk kepedulian terhadap Komunitas Adat Terpencil (KAT), Gubernur Riau H Syamsuar menyerahkan bantuan berupa Rumah Layak Huni (RLH) untuk KAT Suku Anak Dalam di Kecamatan Selensen, Kabupaten Inhil, Riau. 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Syamsuar meminta  kepada seluruh warga Anak Suku Dalam penerima RLH tidak lagi hidup berpindah-pindah atau nomaden. 

"Dengan dibangunnya rumah bagi kehidupan yang layak untuk keluarga, semoga tidak ada lagi warga yang berpindah-pindah," ujar Gubri, saat memberikan sambutan kepada warga Anak Suku Dalam, pada Senin (18/10).

Pemberian bantuan ini digelar secara simbolis, dengan acara peletakkan batu pertama pembangunan RLH KAT Suku Anak Dalam oleh Syamsuar. Sebanyak 27 RLH akan dibangun di Kecamatam Selensen. Gubernur Riau juga menyerahkan bantuan stimulan berupa sembako Jaminan Hidup (Jadup) untuk 6 bulan dan peralatan rumah tangga warga suku KAT. 

"Saya harap rumah ini di tempati. Inikan pemerintah sudah menyiapkan rumah di sini sebanyak 27. Lurah juga membantu tanah, juga siap membantu agar anak-anaknya bisa sekolah," ucapnya

Bantuan yang bersumber dari dana APBN tersebut diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dan pusat. Bahwa setiap warga negara berhak mendapat perlakuan pelayanan dan perhatian yang sama. 

"Pemprov Riau akan terus mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, agar bantuan perumahan, Jadup dan peralatan rumah tangga ini dapat secara maksimal diberikan perhatian kepada warga suku KAT lainnya," ujar Syamsuar. 

Ia menyebutkan, pemerintah harus selalu hadir dalam rangka membantu kepentingan masyarakat, begitu pula Baznas juga bisa menjadi bagian membantu masyarakat, kaum dhuafa, maupun fakir miskin.

"Oleh karena itu, kami harapkan kedepan anak-anak kami ini (Suku Anak Dalam) bisa sekolah. Kalau ada kesulitan sekolah bisa dilaporkan ke pak bupati, atau ke saya," tuturnya.(MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index